Indramayu (ANTARA) - Sebanyak 17 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Nelayan Barokah Jaya yang berasal dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dinyatakan hilang setelah terjadi kecelakaan laut pada Sabtu (3/4).
"Berdasarkan laporan terdapat 32 ABK, 17 orang hilang, 15 selamat," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah melalui pesan tertulis yang diterima di Indramayu, Minggu.
Ia mengatakan pihaknya telah menerima informasi pada Sabtu (3/4) pukul 18.31 WIB dari kepala VTS Cirebon terkait kecelakaan laut yang terjadi di Perairan Indramayu tepatnya pada koordinat 5°37'35.00"S 108°17'18.00"E.
Dari laporan tersebut, lanjut Deden, pada pukul 16.45 WIB VTS Cirebon, menerima laporan dari kapten kapal Habco Pioneer bahwa Kapal Nelayan Barokah Jaya menabrak MV Habco pioneer yang menyebabkan kapal MV Barokah Jaya terbalik.
"Menurut keterangan MV Habco Pioneer sedang berlayar dari Balikpapan menuju Merak, sedangkan kapal Barokah Jaya dalam perjalanan dari Tanjungan ke pantai Balongan," ujarnya.
Ia menambahkan atas kejadian tersebut Kantor SAR Bandung telah melakukan permintaan pergerakan kapal SAR KN Wisnu Jakarta untuk melakukan operasi SAR di sekitar titik lokasi.
Selain itu Kantor SAR Bandung juga telah melakukan info pemapelan kepada SROP Cirebon, SROP Indramayu, Lanal Cirebon, VTS Cirebon dan Ditpolair Polda jabar agar kapal kapal yang melewati rute tersebut untuk melaporkan hasilnya ke Kantor SAR Bandung dan VTS Cirebon.
"Pada Sabtu pukul 21.24 WIB KN SAR Wisnu bertolak dari Dermaga Inggom Tj. Priok dengan estimasi waktu tempuh 8 jam dan estimasi tiba pada 4 April 2021 pukul 06.24 WIB," katanya.
17 ABK asal Indramayu hilang akibat kecelakaan laut
Minggu, 4 April 2021 8:13 WIB