Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, agar semakin peka dan waspada terhadap masuknya paham radikal ke daerahnya masing-masing.
"Saya terkejut dengan adanya laporan bahwa Tim Densus 88 Mabes Polri melakukan penggeledahan terhadap rumah yang berada di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten SUkabumi yang didiami oleh terduga teroris yang ditangkap di Kawasan Mangga II DKI Jakarta tersebut. Maka dari itu, saya sebagai bupati meminta masyarakat semakin peduli dengan lingkungan sekitar seperti warga asing yang datang wajib lapor 1x24 kepada pengurus RT," katanya di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, tingkat kepekaan dan kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan dan lebih berhati-hati. Sebab semakin tidak peka dan tidak peduli dengan lingkungan, peluang mereka (penyebar paham radikal/terduga teroris) akan semakin mudah untuk melakukan kegiatannya.
Maka dari itu, kegiatan sekecil apapun pelaku teror harus semakin dipersempit ruang geraknya agar mereka tidak bisa menyebarkan paham terlarangnya tersebut. Maka dari itu, warga harus memperketat tamu yang datang ke daerahnya masing-masing dan wajib lapor dengan menunjukkan kartu identitas.
Tak hanya itu, Marwan juga meminta masyarakat kembali menggalakkan kegiatan sistem keamanan keliliing atau siskamling dan menerapkan peraturan tamu wajib lapor 1x24 jam dan para tokoh agama, masyarakat maupun pemuda harus bisa memberikan edukasi agar tidak ada warganya yang terkontaminasi oleh paham radikal.
"Bukan maksud mencurigai, tapi lebih kepada pencegahan demi kebaikan kita bersama. Boleh welcome kepada siapa saja dan dari mana saja. Tapi aturan tamu wajib lapor 1x24 jam harus diterapkan," tambahnya.
Marwan mengatakan banyak cara yang dilakukan penganut paham radikal untuk untuk menyebarkan ajaran sesatnya tersebut, untuk warga harus semakin peka dan jangan mudah teriming-imingi.
Di sisi lain, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan terus meningkatkan rasa toleransi khususnya antarumat beragama. "Jangan mudah dipecah belah mari kita perkuat rasa persatuan dan kesatuan," imbaunya.
Baca juga: Polres Sukabumi sekat kendaraan menuju objek wisata selama libur
Baca juga: Densus 88 dan Polres gerebek terduga teroris di Sukabumi
Bupati Sukabumi: Warga harus makin peka terhadap paham radikal di daerahnya
Sabtu, 3 April 2021 5:46 WIB