Pangandaran (ANTARA) - Kementerian Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) menanam sebanyak 2,7 juta bibit pohon mangrove di seluruh kawasan pesisir Indonesia guna meminimalisasi dampak "megathrust."
"Megathrust" adalah gempa karena tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia dan dapat memicu tsunami.
“Penanaman ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya ancaman bahaya megathrust yang diperkirakan akan terjadi, hal ini juga untuk melakukan pemulihan ekosistem pesisir,” ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Safii Nasution di Pangandaran, Selasa.
Penanaman bibit pohon mangrove dilakukan secara gotong royong yang melibatkan seluruh anggota Tagana setempat.
Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki peran sangat penting bagi kehidupan manusia.
Safii berharap masyarakat dapat menjaga dan merawat bibit mangrove yang ditanam, serta dapat merasakan manfaat keberadaan ekosistem mangrove.
Kegiatan penanaman mangrove tersebut merupakan bagian kegiatan ulang tahun ke -17 Tagana.
Puncak peringatan HUT Tagana dipusatkan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang akan dihadiri Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Baca juga: 1.000 nelayan Pangandaran dilatih keterampilan hadapi gempa megathrust
Baca juga: ITB sebut potensi tsunami 20 meter terjadi jika dua segmen megathrust pecah
Baca juga: Warga diimbau akhiri kepanikan terkait potensi gempa megathrust
Tagana tanam 2,7 juta mangrove minimalisir dampak "megathrust"
Selasa, 30 Maret 2021 20:45 WIB