Jakarta (ANTARA) - Satgas COVID-19 melaporkan jumlah warga RI yang mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama hingga Selasa pukul 12.00 WIB bertambah sebanyak 239.001 orang sehingga total menjadi 3.337.026 orang.
Sementara yang mendapatkan vaksinasi kedua bertambah sebanyak 39.340 orang atau total menjadi 1.197.772 orang. Target sasaran vaksinasi sebanyak 40.349.051 orang dan sasaran vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 1.468.764 orang.
Vaksinasi tahap I dimulai sejak 13 Januari 2021, yang menyasar tenaga kesehatan. Sementara vaksinasi tahap II dimulai pada 17 Februari 2021, dengan total sasaran vaksinasi 38 juta orang yang terdiri atas 21 juta orang lanjut usia (lansia) dan 16 juta lainnya adalah pelayan publik.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan vaksinasi lansia hingga sebanyak 21,5 juta hingga Juni 2021.
Pelayan publik termasuk di antaranya pejabat negara, pegawai pemerintah, tokoh agama, pedagang pasar, guru dan dosen, atlet, wartawan dan pelaku sektor pariwisata.
Pada hari yang sama, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan persetujuan izin penggunaan darurat atau 'emergency use authorization' (EUA) terhadap produk Vaksin AstraZeneca untuk penanganan COVID-19.
Proses pemasukan juga sudah disetujui oleh BPOM dengan diterbitkan surat persetujuan pemasukan vaksin secara khusus.
EUA sudah dikeluarkan BPOM pada 22 Februari 2021 dengan nomor EUA 2158100143A1. Indonesia menerima pengiriman vaksin AstraZeneca pertama yang diperoleh dari skema kerja sama global untuk vaksin dan imunisasi (GAVI) COVAX Facility.
Baca juga: Penerima vaksin COVID-19 RI bertambah jadi 2.888.757 orang
Baca juga: Pemerintah target vaksinasi lansia 21,5 juta orang hingga Juni
Baca juga: Pemerintah targetkan vaksinasi nasional selesai akhir tahun