Cirebon (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Jawa Barat Eni Suhaeni mengatakan selama pelaksanaan vaksinasi COVID-19, belum ditemukan efek samping berat, dan sampai saat ini semua masih dalam kategori wajar.
"Sampai saat ini belum diterima laporan efek samping yang berat," kata Eni di Cirebon, Senin.
Menurutnya, pada vaksinasi tahap pertama kepada para tenaga kesehatan, tidak ada laporan efek samping vaksinasi COVID-19 yang berat.
Mereka para tenaga kesehatan kata Eni, hanya mengalami efek samping biasa, seperti ngantuk, pegal-pegal dan lainnya.
"Tapi kalau seperti yang beredar di media sosial itu tidak ada," kata Eni.
Dia menambahkan vaksinasi di Kabupaten Cirebon, sampai tahap dua ini berjalan lancar dan mereka antusias ketika akan menerima vaksin.
Eni meyakinkan bahwa vaksin COVID-19 dari Sinovac aman dan halal, untuk itu ia mengajak semua masyarakat agar bisa menerima apabila nanti divaksinasi.
"Para penerima vaksin antusias, terbukti hari ini semua ASN yang mendapat giliran datang untuk divaksinasi," katanya.
Baca juga: 3.500 ASN di Cirebon jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Sasaran vaksinasi tahap kedua di Cirebon 245 ribu orang
Baca juga: Pekerja sektor publik di Kota Cirebon divaksin COVID-19
Dinkes Cirebon tidak temukan efek samping berat setelah vaksinasi
Selasa, 9 Maret 2021 6:41 WIB