Cianjur (ANTARA) - Seratusan lebih tenaga kesehatan di Cianjur, Jawa Barat, belum mendapatkan vaksin COVID-19, 80 di antaranya baru dapat divaksin 3 bulan ke depan karena sempat terpapar COVID-19, sedangkan 30 lainnya tidak lolos pemeriksaan kesehatan sebelum vaksinasi.
Juru Bicara Pusat Informasi dan kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi di Cianjur, Senin, mengatakan dari 110 nakes yang ditunda vaksinasinya, 30 di antaranya merupakan nakes di pusat layanan kesehatan yang tidak lolos pemeriksaan.
"Vaksinasi untuk tenaga kesehatan diawali dengan 100 nakes di rumah sakit, di mana hanya 70 orang yang mendapatkan vaksinasi dan 30 orang lainnya ditunda karena kondisi kesehatan kurang baik," katanya.
Sedangkan tenaga kesehatan lainnya yang belum bisa mendapatkan vaksinasi sebanyak 80 orang merupakan nakes yang sempat terpapar COVID-19, sehingga mereka baru dapat diberikan vaksinasi pada bulan April, sehingga tahap pertama vaksinasi mereka belum bisa melakukan.
Pihaknya menargetkan pelaksanaan vaksinasi untuk seluruh nakes di Cianjur, akan tuntas dalam beberapa hari ke depan dan dilanjutkan dengan pemberian vaksin untuk masyarakat umum di seluruh wilayah Cianjur, mulai dari utara hingga selatan.
"Untuk nakes, kita targetkan tanggal 3 Februari seluruhnya sudah tuntas, dilanjutkan dengan pemberian vaksin untuk masyarakat umum. Harapan kami pemberian vaksin ini, dapat dilakukan seluruh masyarakat sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya," katanya.
Meski sudah mendapatkan vasksinasi, pihaknya tetap mengimbau warga untuk meningkatkan pola hidup sehat dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebagai adaptasi kebiasaan baru.
Baca juga: Bupati Cianjur yang pertama divaksin COVID-19
Baca juga: Bupati dan Forkopimda Cianjur mendapat vaksin COVID-19 perdana
Baca juga: Dinkes Cianjur gelar simulasi vaksinasi untuk tenaga kesehatan