Bandung (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cimahi Ipung Mustofa membenarkan adanya insiden oknum petugas berseragam Satpol PP yang memukul seorang sopir truk di Cimahi, Jawa Barat.
Menurut Ipung, insiden itu diduga bermula karena adanya miskomunikasi yang menyulut emosi petugas.
Meski begitu, dia memastikan pemukulan tersebut merupakan tindakan yang tidak terpuji dan di luar dari prosedur tugas.
"Satpol PP dan Damkar Cimahi meminta maaf atas kejadian tersebut. Secara prosedural tidak dibenarkan dilakukan petugas," kata Ipung di Cimahi, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa insiden pemukulan itu terjadi di Jalan Permana, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis (21/1).
Saat itu petugas gabungan tengah menggelar operasi kepatuhan protokol kesehatan berkaitan dengan COVID-19.
Selanjutnya, ada sebuah truk yang terjaring operasi tersebut.
Ia menduga karena ada kesalahpahaman komunikasi, menyebabkan emosi tersulut, kemudian petugas melakukan pemukulan terhadap sopir truk.
Berdasarkan rekaman video berdurasi 14 detik yang beredar, petugas tampak melakukan pemukulan ke arah perut sopir truk yang belum diketahui identitasnya itu.
Ipung pun tidak menjelaskan secara rinci siapa petugas yang diduga melakukan pemukulan itu.
Namun, dia memastikan pihaknya tengah melakukan mediasi terhadap dua pihak yang terlibat.
"Di lapangan kondisi sangat dinamis pasti ada pemicunya. Situasi dan kondisi yang tak terduga bisa menimbulkan emosi petugas," kata Ipung.
Baca juga: Gubernur Jabar: Depok, Bekasi, Bogor dan Cimahi zona merah COVID-19
Baca juga: Cimahi cari lahan lagi untuk permakaman jenazah pasien COVID-19
Baca juga: Gubernur Jawa Barat tinjau tes cepat COVID-19 di Kota Cimahi