Bogor (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor menembus 6.000 kasus atau tepatnya 6.062 kasus setelah adanya tambahan 74 warga setempat yang terkonfirmasi positif pada Sabtu.
Berdasarkan data harian penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, dari 6.062 kasus positif COVID-19 itu, 978 kasus positif masih sakit, 136 kasus meninggal dunia, serta 4.948 kasus dinyatakan sembuh.
Menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya, jumlah positif yang masih sakit 978 kasus itu, sebagai angka yang tinggi. Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk merawat pasien positif COVID-19 terbatas.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 ada 591 tempat tidur. Dari jumlah tersebut, tidak sepenuhnya diisi oleh pasien positif COVID-19 dari Kota Bogor, tetapi ada juga pasien dari Kabupaten Bogor 33,5 persen serta pasien dari kota lain 15,0 persen.
Pemerintah Kota Bogor juga menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pasien positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG, di gedung milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido, Kabupaten Bogor, dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Di gedung milik BNN itu, juga diisi pasien tidak hanya dari Kota Bogor, tetapi juga ada dari Kabupaten Bogor dan kota lainnya.
Guna menambah ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien positif COVID-19, Pemerintah Kota Bogor menyiapkan Rumah Sakit Lapangan di Wisma Atlet di Kompleks GOR Pajajaran Kota Bogor.
Rumah Sakit Lapangan yang dapat menampung 70 tempat tidur ini, ditargetkan sudah bisa dioperasikan mulai pekan depan.
Baca juga: Kota Bogor dukung PPKM dan menerapkannya dalam PSBMK
Baca juga: Pemkot Bogor terapkan PPKM hingga 25 Januari 2021