Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat membangun Bamboo Creative Centre di Kecamatan Selaawi secara bertahap dengan besaran anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp8,8 miliar dalam rangka pengembangan bambu kreatif, seni budaya, dan edukasi.
"Pembangunannya secara bertahap konsepnya tradisional untuk mengangkat budaya lokal," kata Camat Selaawi Ridwan Efendi usai menerima kunjungan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang meninjau langsung tahap pertama Bamboo Creative Centre di Kecamatan Selaawi, Sabtu.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Garut selama 2020 mencapai 3.886 kasus
Ia menuturkan pembangunan Bamboo Creative Centre dilakukan tiga tahap alokasi anggaran dari APBD Pemkab Garut untuk tahap pertama sebesar Rp1,3 miliar tahun 2020, kemudian tahap kedua Rp2,5 miliar pada tahun anggaran 2021.
Selanjutnya, kata dia, pembangunan itu akan mendapatkan dana pada tahap tiga tahun anggaran 2022 dengan usulan anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp5 miliar, jadi total seluruhnya mencapai Rp8,8 miliar.
"Tiga tahap yang tahap tiga belum ada, kebutuhannya sekitar Rp5 miliar lagi," kata Ridwan.
Ia menyampaikan anggaran yang digunakan pada tahap satu yaitu bangunan Amphi Theatre, sedangkan untuk tahap duanya akan dilaksanakan Februari 2021 untuk pembangunan sangkar burung besar, galeri, gerbang, dan lain-lainnya dengan target pembangunan selesai pada 2022.
"Anggaran sekitar Rp2,5 miliar dengan peruntukkan membangun sangkar burung terbesar, plaza atau galeri, gerbang bambu, dan lain-lain," katanya.
Baca juga: Wabup Garut sebut tempat wisata rawan penularan COVID-19
Ia berharap pembangunan itu dapat berjalan lancar yang selanjutnya bisa dimanfaatkan bersama untuk mengembangkan industri kreatif bambu di Kecamatan Selaawi.
"Mudah-mudahan dengan dorongan dari semua pihak, baik warga Kecamatan Selaawi maupun pemerintah kabupaten yang mengalokasikan dananya sehingga segala rencana dapat terwujud tanpa ada kendala," katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang mengunjungi acara syukuran telah selesainya pembangunan tahap pertama Bamboo Creative Centre menyampaikan dukungannya dalam pembangunan itu, apalagi Kecamatan Selaawi memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, salah satunya berkaitan dengan bambu.
"Bambu ini merupakan tanaman yang unik, semua yang ada di dalam bambu dapat dimanfaatkan, diolah, dan menjadikan produk yang bisa menghasilkan untuk uang," kata Helmi.
Ia berharap adanya Bamboo Creative Centre itu bisa memotivasi masyarakat untuk mengeksplorasi potensi dan segala manfaat yang ada pada bambu.
"Semoga pencapaian program ini bisa menjadi berkah bagi Kecamatan Selaawi, berkah bagi Kabupaten Garut, bahkan berkah bagi negara Indonesia," katanya.
Baca juga: Garut belajar program budidaya ikan koi ke Ciamis