Bandung (ANTARA) - Gereja Katedral Santo Petrus di Kota Bandung, Jawa Barat, pada perayaan Hari Natal tahun ini tidak menghias gereja dengan pohon Natal yang biasanya menjadi area swafoto jemaat dalam upaya mencegah kerumunan guna meminimalkan risiko penularan COVID-19.
"Pohon Natal setinggi 16 meter yang selalu hadir menghiasi halaman gereja menjelang Hari Raya Natal ditiadakan," kata Ketua Seksi Komunikasi Sosial Gereja Katedral Santo Petrus Ceacilia Amanda di Bandung, Kamis.
"Tahun ini Gereja Katedral juga tidak memasang tenda di halaman gereja seperti biasanya," ia menambahkan.
Selain itu, gereja membatasi jemaat yang hadir dalam pelaksanaan ibadah Natal maksimal 30 persen dari kapasitas ruangan ibadah.
Ruang ibadah Gereja Katedral Bandung bisa menampung sekitar 1.000 orang. Namun pengurus gereja membatasi jumlah orang yang menghadiri kegiatan ibadah maksimal 230 orang guna meminimalkan risiko penularan virus corona.
Selain menggelar kegiatan ibadah tatap muka, Ceacilia Amanda menjelaskan, gereja juga menyiarkan proses peribadatan via daring guna menjangkau jemaat yang tidak bisa mengikuti ibadah di gereja.
Pengurus gereja berupaya memastikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan ibadah di gereja.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan bahwa di wilayah Kota Bandung ada sekitar 150 gereja dan hanya 34 di antaranya yang menggelar peribadatan Natal secara tatap muka.
"Dan itu tetap menggunakan protokol kesehatan, mau masuknya pun dicek," kata Ulung.
Baca juga: Polisi cek gereja di Bandung pastikan terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Dinkes Kota Bandung petakan hambatan vaksinasi COVID-19 melalui simulasi
Gereja Katedral Bandung tiadakan hiasan pohon Natal
Kamis, 24 Desember 2020 14:42 WIB