Cirebon (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Nanan Abdul Manan mengatakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 beberapa hari menurun diakibatkan pengurangan kebijakan tes usap massal.
"Adanya pengurangan kebijakan tes usap massal menjadi salah satu sebab penurunan kasus terkonfirmasi positif," kata Nanan di Cirebon, Kamis.
Nanan mengatakan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon setelah ada kebijakan tes usap massal melonjak, bahkan penambahan kasus per hari lebih dari 100 orang.
Namun setelah kebijakan tes usap itu dikurangi, maka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon dalam beberapa hari ini terus menunjukkan penurunan, dan bahkan rerata per hari di bawah 50 kasus.
"Pada hari ini saja yang terkonfirmasi tercatat 32 orang," katanya.
Dia menambahkan selain adanya pengurangan tes usap massal, penurunan kasus juga bisa terjadi karena tes kontak erat hasilnya negatif.
Dia melanjutkan saat ini Satgas lebih fokus melakukan tes usap kepada kontak erat kasus terkonfirmasi sebelumnya, agar bisa memutus rantai penularan.
"Mungkin pelacakan dari kontak erat dengan yang terpapar hasilnya banyak yang negatif. Dan kami juga lebih fokus tes usap kepada kontak erat saja," kata Nanan.
Baca juga: 553 pasien COVID-19 di Kabupaten Cirebon dinyatakan sembuh
Baca juga: Kawasan Sport Center Watubelah Cirebon batal jadi tempat isolasi terpusat
Baca juga: Kasus positif COVID-19 aktif di Cirebon mencapai 1.161 orang