Sukabumi, 4/4 (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Gunung Halimun Salak (TNGHS) telah membuka jalur pendakian ke objek wisata khusus pendakian ke Gunung Salak dan Gunung Halimun sejak 1 April 2010.
"Kami telah membuka jalur pendakian bagi pengunjung karena kondisi ekologis di kawasan konservasi sudah membaik," kata Kepala Balai TNGHS, Bambang Supriyanto, di Sukabumi, Minggu.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penataan jalur pendakian yang bekerja sama dengan Perkumpulan Mahasiswa Pencinta Alam (Lawalata) Institut Pertanian Bogor (IPB), antara lain dengan menambah papan petunjuk, membuat jalur alternatif di tanjakan rantai, dan membuat booklet interprestasi pendakian.
Selama waktu penutupan berlangsung beberapa bulan, lanjut Bambang, pihak TNGHS juga melakukan berbagai rehabilitasi, di antaranya pembersihan sampah di sepanjang jalur pendakian, dan perbaikan jalur-jalur tikus yang dibuat para pengunjung ilegal.
"Kami sering memberikan sosialisasi, namun masih banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Banyak yang tidak menyadari pentingnya konservasi," katanya.
Ia juga mengimbau para pendaki untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan dengan menggunakan jalur resmi di Cidahu (Sukabumi) dan Gunung Bunder (Bogor).
Menyinggung jumlah pengunjung, dia menyebutkan jumlah pengunjung akhir pekan bisa mencapai 400 orang.
Syaiful Hakim