Jakarta (ANTARA) - Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi ketegangan antara Gedung Putih (White House) Amerika Serikat (AS) dengan Federal Reserve (The Fed).
“Tekanan terhadap rupiah dipicu dinamika politik dan moneter di AS, menyusul keputusan Presiden Donald Trump yang secara sepihak menyatakan pemecatan salah satu Gubernur The Fed, Lisa Cook,” ucap Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Cook disebut menolak mundur dan menegaskan Trump tak berwenang memberhentikannya.
Langkah ini yang meningkatkan ketegangan antara kedua belah pihak, memicu kekhawatiran atas independensi bank sentral AS, meski dampak langsung ke pasar masih terbatas karena berpotensi digugat di pengadilan.
Trump mengumumkan pemberhentian Cook dengan tuduhan penyalahgunaan fasilitas hipotek.
Keputusan ini dinilai memicu kekhawatiran atas independensi The Fed dan kemampuan Bank Sentral AS dalam menetapkan kebijakan moneter tanpa intervensi politik.
