Bandung (ANTARA) -
Dua pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung saling klaim kemenangan dengan mendasarkan pada hasil hitung yang dilakukan masing-masing, Rabu.
Kedua paslon yang beradu klaim itu yakni paslon nomor urut satu yakni Kurnia Agustina-Usman Sayogi, dengan paslon nomor urut tiga yakni Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan. Keduanya menyatakan mengungguli hasil hitung cepat dengan suara lebih dari 50 persen.
"Kita unggul dengan suara 53 persen, ini data yang sudah berdasarkan C1 yang masuk, setelah kami foto dan kami verifikasi," kata perwakilan tim pemenangan nomor urut satu, Sugianto di Kantor DPD Golkar Kabupaten Bandung.
Sugianto mengatakan hasil itu didapat dari survei yang dilakukan oleh timnya. Sehingga ia menyebut saling klaim kemenangan merupakan hal yang wajar.
Sedangkan kubu Dadang-Syahrul menjagokan hasil survei hitung cepat dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan paslon nomor urut tiga itu unggul dengan suara 56 persen.
"DPD PKS ini juga melakukan real count dan sudah hampir 40 persen suara terkumpul. Hasilnya tidak jauh dari perhitungan LSI yang memenangkan suara 56 persen," kata Ketua Tim Pemenangan Dadang-Syahrul, Cuncun Ahmad di rumah pemenangan, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Selain kedua kubu tersebut, paslon nomor dua yakni Yena Masoem-Atep menyatakan pihaknya mengakui bahwa hasil hitung cepatnya berada di bawah kedua kubu lainnya itu.
Meski begitu, Atep mengatakan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenangi Pilbup. Sebagai tokoh sepak bola, ia menyebut kekalahan adalah sebuah hal yang biasa.
"Hasil hitung cepat sudah terlihat unggul paslon nomor tiga. Secara pribadi saya ucapkan selamat atas terpilihnya Dadang-Syahrul meraih suara terbanyak versi hitung cepat," kata mantan gelandang Persib Bandung itu.