Bandung (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menggelar debat ketiga dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung dengan tema mengenai strategi penanganan COVID-19 di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu.
Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Yena Masoem dan Atep menyatakan akan mendorong pemerintah pusat agar memberi bantuan dalam rangka penanganan COVID-19 secara tunai kepada masyarakat, dibandingkan dalam bentuk sembako.
"Kepada pemerintah pusat apabila ada bantuan yang disampaikan ke masyarakat, untuk diberikan secara tunai," kata Yena.
Menurutnya, bantuan yang diberi secara tunai bakal merangsang perekonomian di daerah, sehingga daya beli masyarakat bakal kembali meningkat dan ekonomi bakal kembali pulih.
"Karena ekonomi lesu jadi tidak ada perputaran uang di sana, supaya produk petani dibeli," kata Yena.
Sementara itu, paslon nomor urut 1 Yaki Kurnia Agustina dan Usman Sayogi menyatakan bakal membuat program Katana (kampung tangguh bencana) yang juga dalam rangka penanganan COVID-19.
"Keluarga kuat bisa melampaui bencana, ini desa kuat, kabupaten kuat, negara kuat, dengan sinergitas kebersamaan semua pihak," kata Kurnia.
Kemudian, paslon nomor urut 3 yakni Dadang Supriatna dan Syahrul Gunawan menyatakan sepakat dengan apa yang dinyatakan oleh paslon nomor urut 2 soal bantuan secara tunai.
"Jangan sampai bantuan non tunai tapi nilainya tidak diperjelas, jangan sampai begitu, karena di sini nilainya samar," kata Dadang.
Baca juga: Hari Menanam Pohon, Yayasan Odesa ajak warga Bandung jaga lingkungan hidup
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bandung temukan kendaraan dinas untuk kampanye