Cirebon (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggelar debat publik kedua untuk pemilihan bupati dan wakil bupati di daerahnya sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.
“Kegiatan ini bisa mendorong partisipasi 1,7 juta pemilih di Kabupaten Cirebon untuk menggunakan hak suara mereka pada 27 November 2024,” kata Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati di Cirebon, Rabu.
Esya menyebutkan KPU Kabupaten Cirebon, menargetkan partisipasi pemilih bisa di atas 70 persen atau lebih tinggi dibandingkan angka 63 persen pada Pilkada 2018.
Ia menjelaskan debat publik ini menjadi bagian penting dari pendidikan pemilih di Kabupaten Cirebon, serta memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang komprehensif tentang visi, misi dan program unggulan dari masing-masing pasangan calon (paslon).
“Kami telah belajar dari pengalaman debat pertama dan melakukan perbaikan, sehingga debat kedua ini berjalan lebih kondusif dan memberikan manfaat untuk pemilih,” ujarnya.
Esya mengatakan debat kedua ini mengangkat tema seputar tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, kolaborasi pembangunan, serta keberpihakan kepada kelompok rentan dan difabel.
Dia menyampaikan debat publik ini menjadi ajang bagi empat paslon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, untuk memaparkan program mereka.
“Kami berharap melalui debat ini masyarakat dapat lebih mengenal calon pemimpin mereka dan merasa yakin untuk menggunakan hak pilih,” tuturnya.
Saat debat berlangsung, paslon nomor urut satu Rahmat Hidayat-Imam Saputra menawarkan program unggulan mereka terkait perbaikan infrastruktur, layanan kesehatan gratis berbasis KTP, insentif untuk marbot masjid, serta pembukaan lapangan kerja bagi kelompok rentan.
Kemudian, paslon nomor urut dua, Imron-Agus Kurniawan menekankan keberlanjutan program pembangunan yang telah berjalan, termasuk perhatian terhadap kelompok difabel dan masyarakat rentan di Kabupaten Cirebon.
Paslon nomor urut tiga Wahyu Tjiptaningsih-Solichin berkomitmen menjadikan Cirebon sebagai kawasan industri strategis untuk menarik investor dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Mereka juga menyoroti pentingnya pembangunan masyarakat yang merata.
Sementara itu paslon nomor urut empat Mohamad Lutfi-Dia Ramayana memprioritaskan beberapa program utama yakni peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pembukaan lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Cirebon.