Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa Indonesia menjadi pilihan terakhir seandainya lanjutan pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indonesia tidak bisa digelar di dua negara tujuan, yakni Spanyol atau Korea Selatan.
“Kalau seandainya terjadi sesuatu dua negara tidak bisa, terpaksa kita TC di Indonesia. Tapi itu kemungkinan kecil,” kata Iriawan di Kompleks GBK, Jakarta, Selasa.
Seandainya itu terjadi, maka timnas U-19 hanya akan menggelar uji coba melawan klub-klub lokal seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung. Bahkan jika memungkinkan, timnas senior juga bakal dipanggil untuk uji coba dengan skuat Garuda Muda.
Menurut Iriawan, PSSI dan Shin Tae-yong sebetulnya sangat ingin mengirimkan timnas U-19 ke luar negeri guna mendapatkan lawan tanding yang kuat. Shin Tae-yong bahkan sudah berniat membawa timnas untuk menjalani TC di kampung halamannya.
Namun prioritas PSSI, lanjut Iriawan, adalah mengirim timnas U-19 ke Eropa. PSSI sudah mendapatkan lampu hijau dari federasi sepak bola Spanyol untuk menggelar latihan di negara tersebut.
Sementara itu, Korea Selatan hanya menjadi destinasi cadangan jika tak memungkinkan pergi ke Eropa.
Korea Selatan dijadikan cadangan karena mereka mempertimbangkan kewajiban karantina 14 yang diterapkan pemerintah Negeri Ginseng itu. Belum lagi, kondisi suhu udara yang diperkirakan akan berada di bawah 0 derajat pada periode Desember nanti.
“(TC) lebih baik kalau di Eropa. Kalau Korea Selatan ada karantina 14 hari. Kalau Spanyol tidak ada. Ini menjadi pertimbangan,”
“Korea Selatan juga belum ada (izin) baik dari federasi maupun pemerintah. Kalau di Spanyol sudah ada,” ujar Iriawan.
Baca juga: Timnas U-19 TC di Prancis Desember 2020 hingga Januari 2021
Baca juga: Witan dan Elkan tinggalkan TC timnas U-19 mulai 24 Oktober
Baca juga: Bima Sakti: penundaan Piala Asia U-16 pengaruhi jadwal TC