Bandung, 9/3 (ANTARA) - Jajaran Polresta Bandung Barat, Jawa Barat terus memburu dan menyebar sekitar 500 gambar pelaku percobaan pembunuhan Ketua Poliklinik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dr Ambar Sulianti (37) oleh pria tidak dikenal yang terjadi akhir Pebruari 2010 di lingkungan kampus.
"Kita telah mengetahui sosok tersangka yang melakukan percobaan pembunuhan terhadap Ambar dari hasil rekaman CCTV milik UPI, yang diambil saat kejadian berlangsung," kata Kasat Reskrim Polresta Bandung Barat, AKP Philemon Ginting, Selasa,
Ke-500 gambar tersangka disebar di kampus UPI dan ditempat umumnya lainnya seperti terminal, rumah makan mulai hari ini.
Khusus untuk penempelan gambar pelaku di kampus UPI, kata Philemon, akan ditempel di beberapa titik gedung UPI dan dimuat dalam koran Kampus UPI.
Korban percobaan pembunuhan telah membenarkan jika sosok pria yang tertangkap CCTV itu adalah pelaku.
"Korban membenarkan gambar tersebut karena korban sempat melihat dengan jelas pria yang melakukan penganiyaan terhadap dirinya pada saat kejadian berlangsung," katanya.
Dikatakan, dengan disebarnya gambar pelaku tersebut,bagi masyarakat yang melihat pria tersebut agar segera melaporkannya ke Mapolresta Bandung Barat di nomor telepon (022) 2060860, (022) 2031615, atau (022) 2031181.
Pada 26 Februari 2010, dosen Ilmu Gizi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yang juga menjabat sebagai Kepala Poli Klinik UPI, Ambar Sulianti (37), mengalami dan menjadi korban percobaan pembunuhan di lingkungan kampus dijalan Dr Setiabudi itu.
"Adik saya mengalami percobaan pembunuhan di tempat parkir Gedung Rektorat UPI, Kamis siang sekitar pukul 12.30 WIB dan Alhamdulilah adik saya berhasil selamat tapi menderita cidera yang cukup parah di bagian lehernya," ujar kakak korban.
Sementara itu, korban yang dihubungi melalui telepon selulanya menyatakan, orang yang mencoba membunuh dan menculiknya, adalah seorang laki-laki yang mengenakan baju merah, bercelana jeans, berkulit cokelat serta berperawakan sedang namun kekar.
Menurut Ambar, aksi percobaan pembunuhan terhadap dirinya dilakukan dengan cara mematahkan leher serta mencekiknya.
Ia menjelaskan, rencananya siang itu, dirinya akan menghadiri rapat di gedung UPI Center akan tetapi terlambat datang.
Setibanya di dalam gedung, ternyata ada beberapa berkas yang tertinggal di dalam mobilnya yang terparkir di gedung rektorat UPI baru.
Saat membuka pintu mobilnya, tiba-tiba ada yang mendekap dirinya dan langsung memelintirkan Ambar.
Korban sempat melakukan perlawan dengan cara menendang dan meremas kemaluan pelaku.
"Saat dia mendekap dan memelintir kepala saya, saya berusaha memberikan perlawanan dengan cara mencoba meremas kemaluannya dan menendang alat kelaminnya," katanya.
Begitu ditendang kemaluannya oleh korban, pelaku terjatuh namun berhasil bangun lagi dan mencekik leher korban.
"Saat saya dicekiknya, saya pura-pura mati dan menjatuhkan diri dan pelaku memasukan saya ke dalam mobil," ujarnya.
Di dalam mobil, korban disimpan di bawah dashboard mobil di sebelah kursi kemudi oleh pelaku.
Begitu pelaku hendak menyalakan mobil, korban kemudian berusaha melawan kembali dengan cara mengigit lengan pelaku.
"Karena pelaku fokus kepada kemudi, saya gigit saja lengannya dan Alhamdulilah saya berhasil lolos dan langsung meminta bantuan kepada satpam di depan," ujarnya.
Ia menyatakan, dirinya adalah korban percobaan pembunuhan bukan perampokan.
"Kalau dia mau merampok, kenapa tidak membawa saja mobil saya," katanya.
Ia menambahkan, sosok laki-laki yang mencoba membunuhnya tersebut terekam CCTV kampus namun hanya bagian punggungnya saja.
Ambar sempat menjalani perawatan di RSHS Bandung dan telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Ajat Sudrajat