Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Ruang isolasi khusus di sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Sukabumi, Jawa Barat dipenuhi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19..
"Jumlah tempat tidur atau bed khusus pasien COVID-19 dari enam rumah sakit rujukan hanya tersedia sebanyak 79 unit saja, namun pasien COVID-19 saat ini mencapai 166 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih di Sukabumi, Sabtu.
Ia menjelaskan meskipun saat ini jumlah pasien COVID-19 ada 166 orang, tetapi tidak seluruhnya menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit rujukan, karena ada beberapa di antara mereka yang memilih melakukan isolasi mandiri baik di rumahnya maupun tempat lain.
Menurutnya, untuk saat ini ketersediaan tempat tidur masih sebanding dengan jumlah pasien COVID-19 yang membutuhkan isolasi dan perawatan khusus di rumah sakit rujukan.
Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika terjadi lonjakan jumlah pasien COVID-19, Pemkot Sukabumi akan mencari tempat lain untuk dijadikan tempat isolasi khusus, yang tentunya dalam menentukan lokasi tersebut perlu dilakukan berbagai kajian.
Namun, hingga saat ini seluruh pasien yang diharuskan menjalani isolasi di rumah sakit rujukan masih bisa tertangani, karena kebanyakan dari mereka kondisinya sedang tanpa alat bantu.
Lanjut dia, untuk rumah sakit rujukan utama yakni RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi saat ini kondisi ruang isolasinya sudah penuh. Maka dari itu, pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit milik Pemkot Sukabumi ini hanya untuk merawat pasien yang membutuhkan alat bantu seperti untuk pernafasan.
Sehingga, untuk pasien COVID-19 yang kondisi kesehatannya baik dan tidak memerlukan alat bantu akan "didorong" ke rumah sakit kelas III untuk menjalani perawatan.
"Di RSUD R Syamsudin SH jumlah tempat tidur khusus untuk pasien COVID-19 yang disediakan sebanyak 48 unit dan saat ini sudah terisi penuh, untuk itu seluruh RS kelas III didorong merawat untuk merawat pasien COVID-19," tambahnya.
Di sisi lain, Rita mengatakan data terbaru perkembangan kasus COVID-19 di Kota Sukabumi pada Sabtu, (14/11), kasus baru bertambah 17 orang, sehingga totalnya menjadi 630 orang.
Dari jumlah tersebut 452 orang sudah dinyatakan sembuh, kemudian yang menjalani isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit totalnya 166 orang dan sebanyak 12 warga yang berstatus pasien COVID-19 meninggal dunia.
Baca juga: Klaster pesantren penyumbang terbesar penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi
Baca juga: Operasi pengawasan protokol kesehatan di Sukabumi diperpanjang waktunya