Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Polres Sukabumi Kota menyerahkan bantuan puluhan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang bertugas menangani pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat.
"Bantuan APD lengkap bagi tenaga medis yang bertugas di rumah sakit rujukan COVID-19 itu sebagai bentuk kepedulian kepada mereka karena baik dokter maupun perawatan yang diberikan tugas tersebut rawan terinfeksi sehingga harus dilengkapi APD khusus," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo melalui Paur Humas Bripka Solehudin di Sukabumi, Jumat.
Baca juga: Bupati Sukabumi terbitkan surat edaran kewajiban penggunaan masker
Menurutnya, puluhan APD tersebut merupakan bantuan dari anggota Bhayangkari Cabang Sukabumi Kota yang peduli terhadap penanggulangan dan pencegahan COVID-19 ini. Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan vitamin dan susu untuk tenaga medis agar imun atau daya tahan tubuhnya tetap terjaga.
Pihaknya juga mengapresiasi para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19, apalagi seperti diketahui virus ini penyebarannya cepat dan bisa menyebabkan kematian, bahkan tidak sedikit dokter dan perawat wafat akibat terpapar virus corona saat merawat pasien terinfeksi.
Diharapkan dengan adanya bantuan ini bisa menambah semangat tenaga medis dalam menjalankan aksi kemanusiaannya karena mereka berjuang dalam kondisi berbahaya.
Baca juga: Pemkab Sukabumi libatkan UMKM produksi masker bagi masyarakat
"Kami akan terus melakukan penggalangan bantuan untuk tenaga medis yang sedang bertugas merawat intensif pasien COVID-19 karena dalam melawan virus mematikan mereka tidak sendiri," tambahnya.
Di sisi lain, Soleh mengatakan upaya yang dilakukan Polres Sukabumi Kota untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 selain melakukan penyemprotan disinfektan, pihaknya membagikan masker kepada warga.
Kemudian memperketat jalur perbatasan antardaerah dan melakukan patroli untuk membubarkan jika ada kerumunan warga, serta bersama pemerintah daerah setempat melakukan sosialisasi agar tidak berkeliaran apalagi nongkrong dan keluar rumah jika ada hal yang sangat penting.
Baca juga: Pemkot Sukabumi siapkan RS darurat antisipasi lonjakan pasien COVID-19