Bandung, 5/3 (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, membentuk sembilan Pos Timbangan Ulang di sembilan pasar tradisional yang ada di Jawa Barat, untuk mengawasi kualitas serta kecurangan yang dilakukan pedagang dalam hal timbangan.
"Ada 9 pasar tradisional di Jawa Barat, yang dijadikan sebagai Pos Timbangan Ulangan. Untuk di kota Bandung sendiri ada di Pasar Kosambi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arif, di Bandung, Jumat.
Menurutnya, dengan adanya keberadaan sembilan Pos Timbangan Ulangan itu, kini masyarakat yang merasa curiga kurang yakin dengan berat barang yang ia beli dari pedagang dapat mendatangi pos tersebut.
"Kalau ada masyarakat yang merasa curiga dan tidak yakin dengan barang yang dibeli, katakanlah dia membeli daging ayam 1 kilogram, bisa langsung membawanya ke Pos Timbang Ulang untuk ditimbang kembali," ujarnya.
Ia menegaskan, pos itu merupakan sebagai bentuk perlindungan kepada konsumen yang berbelanja ke pasar tradisional, dari kemungkinan kecurangan yang dilakukan pedagang dalam hal timbangan.
"Dengan demikian, konsumen dapat memastikan ukuran timbangan terhadap barang yang dibelinya di pasar," katanya.
Dikatakannya, dengan adanya alat ukur tersebut, diharapkan para pedagang dapat berdagang secara jujur, tanpa harus melakukan pengurangan berat dari timbangan yang digunakannya.
Ia mengatakan, jika petugas yang melakukan pengukuran di pasar-pasar tradisional menemukan kekurangan yang dilakukan pedagang, maka pihaknya akan langsung mengambil tindakan untuk mengantisipasi adanya kecurangan yang dilakukan pedagang kemudian hari.
"Kami akan menindak pedagang yang curang, caranya tidak akan keras melainkan lebih menggunakan pendekatan persuasif dengan pembinaan," katanya.
Selain membentuk Pos Timbangan Ulang, tahun ini Disperindag Jawa Barat juga menambah 10 penera terkait dengan kekurangan jumlah tenaga yang mengurus kemetrologian.
Ajat Sudrajat
DISPERINDAG JABAR BENTUK SEMBILAN POS TIMBANGAN ULANGAN
Sabtu, 6 Maret 2010 12:12 WIB