Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pada Kamis sore ditutup melemah seiring paket stimulus lanjutan di Amerika Serikat yang belum disepakati.
Rupiah ditutup melemah 27 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.660 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.633 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, mengatakan, selain rupiah, penguatan dolar juga terlihat di mata uang regional lainnya.
"Penguatan rupiah tertahan karena masih belum menentunya pembicaraan kesepakatan stimulus fiskal AS sehingga dolar menjadi menguat," ujar Ariston.
Hingga saat ini, masih belum ada kesepakatan terkait paket stimulus lanjutan di Negeri Paman Sam. Pasar berekspektasi paket stimulus AS dapat disepakati sebelum pemilihan presiden AS pada 3 November 2020 mendatang.
"Nanti malam pembicaraan masih berlanjut. Kalau belum ada kemajuan juga, bisa menekan kembali rupiah," kata Ariston.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.618 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.618 per dolar AS hingga Rp14.682 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.697 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.658 per dolar AS.
Paket stimulus lanjutan AS belum disepakati, rupiah ditutup melemah
Kamis, 22 Oktober 2020 18:52 WIB