Bandung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengimbau kepada pemerintah daerah (pemerintah provinsi dan pemkab/pemkot di Jabar) agar siaga dalam menghadapi ancaman bencana alam terkait musim hujan di tengah pandemi COVID-19.
"Sebetulnya saat ini semua sedang siaga karena saat ini sedang menghadapi pandemi COVID-19. Jadi di satu sisi kita semua sedang menghadapi ancaman wabah virus corona, terus di satu sisi lainnya pemda juga harus menyiapkan antisipasi atau penanggulangan bencana alam di musim hujan di tengah pandemi ini," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari ketika dihubungi melalui telepon, Kamis.
Politisi perempuan yang akrab disapa Teh Ineu ini menuturkan saat ini wilayah Jabar sudah masuk ke musim hujan dan tentunya pemerintah daerah melalui badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) harus sudah siap siaga menghadapi bencana apalagi di tengah pandemi seperti ini.
"Dan biasanya kan akhir tahun itu ada musibah banjir, tanah longsor dan lain-lain. Ini tentunya harus diantisipasi oleh kita semua," kata dia.
Selain itu, lanjut Teh Ineu, pemda juga harus menyiapkan Standar Operasional Prosedur atau SOP terkait penanggulangan bencana alam di musim hujan di tengah pandemi COVID-19.
"SOP-nya harus siap, harus terkondisikan dengan baik. Ini kan bagus jadi momentum bagi kita semua untuk mengevaluasi kesiapan daerah dalam penanggulangan bencana alam di tengah pandemi COVID-19," kata dia.
Lebih lanjut Teh Ineu menuturkan untuk daerah-daerah yang masuk ke wilayah rawan bencana seperti Kabupaten Bandung yang dikenal sebagai daerah langganan banjir tahunan harus lebih siaga dalam menghadapi bencana alam di tengah pandemi COVID-19.
"Jadi daerah-daerah rawan bencana itu harus lebih ekstra lagi karena selain harus mengantisipasi wabah virus corona juga harus siap siaga terhadap ancaman bencana alam seperti banjir di daerah Baleendah Kabupaten Bandung," kata dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan kembali langkah penanggulangan bencana, terutama yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 saat musim penghujan tiba.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan, mengatakan penerapan protokol kesehatan ini utamanya disiapkan di daerah pengungsian seperti di kawasan rawan banjir seperti kawasan selatan Bandung dan sejumlah titik di pantai utara Jawa Barat.
Dia mengatakan penerapan protokol kesehatan ini sudah pernah dilakukan pada April 2020 saat banjir melanda kawasan selatan Bandung.
Dan saat itu, kata dia, protokol kesehatan seperti penjagaan jarak antarpengungsi, sampai penyediaan fasilitas kebersihan, dilakukan di pengungsian.
"Jadi pengungsian yang biasanya kita pakai dua gedung di Baleendah contohnya, saat pandemi ini jadi empat gedung yang dipakai. Bahkan kami mendirikan tenda-tenda tambahan supaya protokol kesehatan tetap dijalankan," ujar dia.
Baca juga: Pemkot Depok siaga antisipasi potensi bencana selama musim hujan
Baca juga: BPBD: Warga selatan dan utara Cianjur agar siaga bencana
Baca juga: Wagub Jawa Barat bentuk santri siaga bencana