Tasikmalaya (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Tasikmalaya berhasil mengungkap keberadaan tanaman ganja yang sengaja dibudidayakan untuk dikonsumsi dan dijual di sebuah rumah warga di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa.
Kepala BNN Tasikmalaya Tuteng Budiman mengatakan jajarannya telah menggerebek sebuah rumah warga di Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten dan mengamankan empat orang, salah satunya pemilik rumah.
"Hari ini kami lakukan penyergapan, selama ini ganja itu ditanam di polybag di atas rumahnya," kata Tuteng.
Ia menuturkan, petugas menemukan 45 tanaman ganja berbagai ukuran, tanaman ganja paling tinggi sekitar 1 meter yang diakui pemilik rumah inisial M (50) sengaja ditanam dengan bibit awal didapat dari orang lain.
Barang bukti itu, lanjut dia, langsung diamankan, berikut empat tersangka untuk menjalani pemeriksaan hukum lebih lanjut.
Ia mengatakan, tersangka mengaku sudah bertahun-tahun menanam ganja untuk kebutuhan sendiri dan juga dijadikan lahan bisnis dengan cara menjualnya ke sejumlah daerah di Tasikmalaya dan luar kota.
"Dia pemakai ganja, jadi supaya tidak rugi, dia tanam dan jual ganja juga," kata Tuteng.
Menurut dia, kasus tersebut terungkap berdasarkan laporan masyarakat, kemudian dilakukan pengintaian hingga akhirnya terbongkar.
Kasus itu, lanjut dia, akan terus dikembangkan karena disinyalir ada tempat lain yang sengaja menanam ganja untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual.
"Akan kami kembangkan terus," katanya.
Baca juga: Puluhan pohon ganja ditemukan tumbuh di Gunung Guntur Garut
Baca juga: Polisi menduga pohon ganja di lahan BKSDA Garut sengaja ditanam
Baca juga: Polisi Amankan Sembilan Pohon Ganja di Cimahi