Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Persentase tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Sukabumi, Jawa Barat pada hari pertama pekan ketiga Oktober 2020 meningkat dibandingkan dengan pekan kedua Oktober.
"Pada Senin (19/10) atau hari pertama di pekan ketiga Oktober, persentase pasien COVID-19 yang sembuh meningkat seiring dengan tidak adanya penambahan kasus baru dan ada 10 warga yang sembuh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Senin.
Ia menjelaskan pada Senin, (19/10) persentase tingkat kesembuhan mencapai 80,1 persen atau meningkat dibandingkan pekan lalu sekitar dua sampai tiga persen, di mana pada pekan lalu rata-rata persentase warga yang sembuh 77 hingga 78 persen.
Pihaknya juga berharap jumlah warga yang sembuh terus bertambah dan penambahan kasus baru bisa ditekan. Namun demikian, fluktuasi kasus COVID-19 ini tergantung dari masing-masing individu sejauh mana upaya pencegahan yang dilakukan minimalnya bagi diri sendiri.
Selain itu, Pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi terus berupaya menekan laju penularan virus tersebut, baik dengan melakukan sosialisasi, edukasi, pemeriksaan baik tes usap maupun tes cepat, penelusuran kasus, hingga perawatan.
"Untuk menangani COVID-19 perlu kerja sama atau kolaborasi dengan seluruh pihak dan yang paling penting tentang kedisplinan dan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Di sisi lain, Wahyu mengatakan data terkini kasus penyebaran COVID-19 pada Senin (19/10) untuk total warga yang terkonfrimasi positif jumlahnya tetap sebanyak 367 orang, sementara yang sembuh bertambah 10 orang yang saat ini jumlahnya 294 orang.
Pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit jumlahnya berkurang menjadi 64 orang dan meninggal dunia ada lima orang, sedangkan Kota Sukabumi saat ini statusnya masih bertahan di zona oranye.
Baca juga: Lagi, satu kasus kematian akibat COVID-19 di Kota Sukabumi
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah 62 orang
Baca juga: Seorang warga Sukabumi meninggal akibat terinfeksi COVID-19