Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Meski sudah berstatus zona hijau dan berada di pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1, warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Sukabumi, Jawa Barat, masih bertambah.
"Seperti pada hari Senin, warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah satu kasus. Ini membuktikan virus ini masih berada di sekitar kita dan harus tetap diwaspadai serta dicegah meskipun Kota Sukabumi sudah zona hijau dan berstatus PPKM level 1," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi sejak 1 Januari 2022 hingga saat ini total warga yang terkonfirmasi positif virus mematikan tersebut sebanyak 3.067 pasien.
Dari jumlah itu, 3.040 pasien sudah dinyatakan sembuh, isolasi mandiri 17 pasien, tiga pasien menjalani isolasi di rumah sakit dan tujuh pasien meninggal dunia. Menurut Wahyu, kasus COVID-19 di daerah berjuluk Kota Mochi ini masih berfluktuasi.
Maka dari itu warga diimbau untuk tidak terlena dengan kondisi sekarang ini karena bisa saja kasusnya bisa kembali meningkat seperti pada Januari dan Februari 2022 lalu. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pun masih harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk mencegah penularan.
Di sisi lain, ia menambahkan ada beberapa faktor yang menyebabkan Kota Sukabumi berada di zona hijau dan berstatus PPKM level 1 COVID-19, yakni menurunnya angka kasus COVID-19, tingkat keterisian tempat tidur pasien yang menurun drastis hingga angka capaian vaksinasi.
"Pandemi belum berakhir, untuk itu kita harus tetap waspada minimal melakukan pencegahan untuk diri sendiri dengan menjalan protokol kesehatan ketat mulai dari disiplin mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga kebersihan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas atau bepergian ke laur daerah dan menjaga jarak," ujarnya.*