Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kasus kematian akibat pandemi COVID-19 di Kota Sukabumi, Jawa Barat, bertambah satu orang setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan, sehingga saat ini ada lima warga meninggal akibat wabah tersebut.
"Pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut pria berasal dari Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum. Sebelum meninggal korban sempat masuk isolasi khusus di rumah sakit, namun kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia," kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, dari hasil rekam medis korban meninggal tidak murni karena COVID-19 tetapi ada penyakit penyerta lainnya atau komorbid yakni diabetes (sakit gula).
Selain itu, prosesi pengurusan jenazah hingga pemakamannya pun dilakukan sesuai standar protokol kesehatan dan pihak keluarga sudah diberikan pemahaman terkait prosesi tersebut.
Menurut dia, setiap ditemukan adanya kasus baru pihaknya langsung melakukan pelacakan dan melakukan pemeriksaan usap maupun tes cepat khususnya kepada keluarga dan orang terdekat.
"Dengan bertambahnya pasien COVID-19 yang meninggal, warga harus semakin sadar dan disiplin menerapkan protokol kesehatan serta tidak menganggap remeh wabah virus ini," tambahnya.
Wahyu mengatakan selain tambahan satu pasien meninggal dunia pada Minggu ini, kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah lima orang yang rinciannya perempuan 54 tahun dari Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, riwayatnya berawal dari suspek dan menjalani isolasi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Kemudian perempuan 33 tahun dari Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros riwayat suspek isolasi di RS Hermina, lelaki 44 tahun asal Kelurahan Babakan, Kecamatan Baros riwayat suspek meninggal dunia di RS Setukpa Polri Sukabumi.
Selanjutnya, lelaki 33 tahun asal Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole riwayat awal suspek dan menjalani isolasi di RS Hermina Sukabumi dan terakhir lelaki 67 tahun asal Kelurahan Sriwedari riwayat positif dari saspek dan menjalani isolasi di salah satu rumah sakit rujukan di DKI Jakarta.
Ia menyebutkan sampai saat ini total warga "Kota Mochi" itu yang terkonfirmasi positif corona sebanyak 367 orang, 284 sembuh, 78 masih menjalani isolasi mandiri dan di rumah sakit, dan lima meninggal dunia.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah 62 orang
Baca juga: PMI Kota Sukabumi kampanyekan pentingnya cuci tangan