Garut (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut menyampaikan, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 terjadi lonjakan dalam satu hari sebanyak 63 orang sehingga total keseluruhan menjadi 414 orang, terdiri dari 150 orang menjalani perawatan medis, 250 orang dinyatakan sembuh dan 14 orang meninggal dunia.
"Konfirmasi positif 414 kasus, 150 kasus isolasi di rumah sakit, 250 kasus sembuh, dan 14 kasus meninggal," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut, Jawa Barat Yeni Yunita di Garut, Sabtu.
Ia menyampaikan, hasil laporan terbaru pada Jumat (16/10) berdasarkan penelusuran dan pemeriksaan tes usap laboratorium RSUD dr Slamet Garut terhadap 249 orang, telah terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 62 orang, dan satu orang positif dari hasil pemeriksaan fasilitas kesehatan lainnya.
Selain terjadi penambahan kasus, kata dia, dilaporkan seorang perempuan usia 39 tahun warga Kecamatan Tarogong Kidul terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia.
Selain ada penambahan kasus, kata Yeni, ada juga laporan sebanyak sembilan orang selesai menjalani isolasi hingga akhirnya dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan diperbolehkan pulang ke rumah.
Sedangkan kasus baru positif COVID-19 itu, kata Yeni, ditemukan dari klaster klinik, pondok pesantren, dan keluarga dengan usia mulai anak-anak hingga dewasa di beberapa kecamatan.
Yeni mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, termasuk di klaster keluarga harus meningkatkan penerapan protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan COVID-19 di lingkungan keluarga.
"Oleh karena itu, upaya pencegahan menjadi sangat penting dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga itu sendiri," kata Yeni.
Ia menambahkan, tim gugus tugas di lapangan terus menelusuri dan melakukan tes usap terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 untuk mendeteksi ada atau tidaknya penularan virus.
"Kontak erat tercatat 5.863 orang, 779 kasus isolasi mandiri dan 5.084 kasus selesai pemantauan," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 dari klaster keluarga di Garut terus bertambah
Baca juga: Wabup Garut sebut sebagian besar pasien COVID-19 sembuh
Baca juga: Pemkab Garut siapkan tempat pengungsian sesuai protokol kesehatan