Garut (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari klaster keluarga di daerah itu terus bertambah, sehingga perlu diwaspadai dengan menjaga tubuh tetap sehat dan patuh menerapkan protokol kesehatan.
"Terakhir dilaporkan ada 22 klaster keluarga, sekarang bertambah lagi, untuk jumlahnya belum tahu," kata Humas Satgas COVID-19 Garut Yeni Yunita melalui telepon seluler di Garut, Jumat.
Baca juga: Wabup Garut sebut sebagian besar pasien COVID-19 sembuh
Ia menuturkan wabah COVID-19 di Garut masih terus terjadi, bahkan kasus terkonfirmasi positif masih ada penambahan setiap harinya di beberapa kecamatan, termasuk penambahan dari klaster keluarga, klinik, yayasan, dan perkantoran.
Namun, yang cukup banyak kasus terkonfirmasi positif COVID-19, kata dia, dari klaster keluarga dengan penularan dari salah satu anggota ke anggota keluarga lainnya.
"Ancaman penularan COVID-19 di keluarga meningkat. Klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya," kata Yeni.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan tempat pengungsian sesuai protokol kesehatan
Ia mengimbau setiap anggota keluarga harus meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, rajin cuci tangan, dan memakai masker untuk mengurangi risiko penularan di lingkungan keluarga.
Selain itu, lanjut dia, selalu mengonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan tidak mudah stres agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik.
"Upaya pencegahan penularan virus di klaster keluarga bertujuan mengurangi risiko penularan, tetap memakai masker di rumah, terapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres," katanya.
Ia mengungkapkan laporan terakhir hasil penelusuran dan pemeriksaan tes usap di sejumlah tempat berhasil ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 27 orang.
Baca juga: Garut telusuri kasus penularan COVID-19 di pesantren
Selain ada penambahan, lanjut dia, ada juga pasien positif yang sudah selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh dari COVID-19, dan sisanya yang menjalani perawatan 97 orang.
"Konfirmasi positif mencapai 351 kasus, 97 kasus isolasi di rumah sakit, 241 kasus sembuh, dan 13 kasus meninggal," katanya.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Garut capai 215 dari 302 kasus positif