Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan bergerak menguat seiring dengan pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Rupiah dibuka menguat 12 poin atau 0,09 persen menjadi Rp14.688 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.700 per dolar AS.
"Rupiah hari ini ada potensi penguatan karena PSBB transisi," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.
Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, pasar mewaspadai isu penerimaan UU Cipta Kerja yang masih berpotensi demo.
Mempertimbangkan hal tersebut, ia memprediksi penguatan rupiah kemungkinan tidak besar.
Sementara itu dari eksternal, pasar masih memantau perkembangan pembicaraan stimulus AS yang masih mandek.
"Ini berpotensi mendorong penguatan dolar AS lagi," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.750 per dolar AS.
Pada Jumat (12/10) lalu, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.700 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.710 per dolar AS.
Baca juga: Kurs rupiah Senin pagi menguat 12 poin
Baca juga: Kurs rupiah menguat seiring pembahasan stimulus fiskal AS
Baca juga: Rupiah ditutup datar, terpengaruh aksi demo tolak UU Cipta Kerja
Kurs rupiah awal pekan menguat seiring pelonggaran PSBB di Ibu Kota
Senin, 12 Oktober 2020 10:07 WIB