Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan berpeluang menguat didukung sentimen domestik.
IHSG Jumat pagi dibuka melemah tipis 0,85 poin atau 0,02 persen ke posisi 4.969,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,39 poin atau 0,05 persen ke di posisi 761,44.
"Menutup minggu ini kami memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ditopang saham domestik serta ekspektasi perbaikan ekonomi di kuartal IV 2020 yang lebih baik," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat.
Data inflasi Indonesia yang dirilis kemarin menambah optimisme pasar terhadap pertumbuhan aktivitas ekonomi domestik di tengah PSBB Jilid II yang sedang dijalankan oleh DKI Jakarta.
Saham-saham blue chip juga turut mendorong penguatan IHSG kemarin dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga hari ini.
Dari eksternal, pasar saham AS ditutup menguat. Bursa sedikit menguat merespon rencana paket stimulus pandemi yang dikeluarkan DPR AS sebesar 2,2 triliun dolar AS.
Meski demikian, dengan mayoritas senat masih dikuasai oleh Partai Republik, ada kemungkinan paket tersebut akan sulit disahkan.
Dari domestik, kasus baru COVID-19 Kamis (1/10) kemarin diumumkan turun menjadi 4.174 kasus dari hari sebelumnya 4.284 kasus. Total kasus COVID-19 Indonesia telah mencapai 291.182 kasus.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 42,22 poin atau 0,18 persen ke 23.227,15 dan indeks Straits Times menguat 1,96 atau 0,08 ke 2.498,78. Sementara bursa saham China tutup.
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka melemah tipis 0,85 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat pasca rilis data inflasi September
Baca juga: IHSG BEI diperkirakan terkoreksi seiring rilis data inflasi September
IHSG BEI akhir pekan berpeluang menguat didukung sentimen domestik
Jumat, 2 Oktober 2020 9:52 WIB