Bandung (ANTARA) -
Kota Bandung sampai Rabu, masih menduduki posisi peringkat pertama terkait jumlah kasus positif COVID-19 di wilayah Bandung Raya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung hingga 29 September 2020, sudah ada 1.300 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dari angka tersebut, di antaranya sebanyak 1.076 orang telah sembuh dari COVID-19, 166 orang masih aktif terkonfirmasi positif COVID-19, dan 58 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian peringkat kedua, diisi oleh Kabupaten Bandung dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejauh ini sudah ada 739 orang, berdasarkan data laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bandung.
Dalam laman tersebut, dari 739 orang yang dinyatakan positif COVID-19, 562 orang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan kasus terkonfirmasi COVID-19 yang masih aktif berjumlah 158 orang, dan 19 orang dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19.
Lalu peringkat ketiga yakni Kota Cimahi dengan jumlah kasus positif COVID-19 sejauh ini sudah ada 324 orang berdasarkan data di laman Pusat Informasi COVID-19 Cimahi (PICC).
Dari total kasus itu, sebanyak 254 orang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Kemudian 62 masih aktif terkonfirmasi positif COVID-19, dan 8 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dan yang peringkat terakhir yakni Kabupaten Bandung Barat dengan total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 196 orang berdasarkan data di laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bandung Barat.
Dari total kasus akumulatif itu, 113 orang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Kemudian enam orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisa kasus aktif COVID-19 tidak dicantumkan dalam laman tersebut.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hingga saat ini juga terus mengimbau masyarakat agar tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena, kata dia, hanya itulah upaya pencegahan yang bisa dilakukan sebelum vaksin COVID-19 ditemukan.
"Intinya, bahwa dinamika turunnya naik turun COVID-19 ini masih berlangsung, maka itu harapan kami hanya satu yaitu mohon disiplin sambil menunggu vaksin. Jadi hanya dengan itulah kita bisa produktif hidup sebelum menemukan vaksin," kata Ridwan Kamil.
Baca juga: Pemkot Bandung masih kaji rencana penerapan karantina lokal
Baca juga: Dalam sepekan, kasus COVID-19 di Kota Bandung tambah 136 orang
Baca juga: Wali Kota Bandung minta warga waspadai klaster keluarga corona