Bandung (ANTARA) - Bank Indonesia Jawa Barat dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bandung serta didukung para akademisi berbagai disiplin ilmu, berinsiatif membentuk West Java Economic Society (WJES) sebagai bentuk kontribusi bagi perekonomian Jawa Barat melalui sumbangan ilmu dan pemikiran.
"WJES adalah wadah yang dibentuk untuk mendorong semangat berkontribusi bagi kemajuan ekonomi Jawa Barat, antara lain melalui penelitian, kajian dan berbagai kegiatan pendalaman terhadap permasalahan ekonomi daerah (regional) dalam rangka merumuskan rekomendasi kebijakan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto, Rabu.
Herawanto menyampaikan, terbentuknya forum WJES ini dapat dimanfaatkan untuk mengurai benang kusut permasalahan ekonomi dengan berkontribusi nyata melalui pemikiran-pemikiran yang solutif untuk kemajuan ekonomi Jawa Barat, sekaligus memberikan kontribusi dari Jawa Barat untuk Indonesia.
Ia mengatakan situasi dunia saat ini tengah menghadapi tantangan yang cukup berat akibat pandemi COVID-19, tidak hanya berkaitan dengan upaya mengurangi risiko kesehatan, tetapi juga menyangkut langkah pemulihan ekonomi.
Kedua hal ini menjadi pusat perhatian, baik di level global, nasional maupun di lingkup Jawa Barat.
Pandemi COVID-19, lanjut dia, juga telah menekan perekonomian Jawa Barat, sehingga pada triwulan II 2020 terjadi kontraksi sebesar -5,98 persen (yoy).
Oleh karena itu pemulihan ekonomi menjadi agenda penting dan perlu mendapatkan dukungan sinergitas dari berbagai pihak, sehingga kondisi ekonomi dapat terus membaik dengan diiringi risiko kesehatan yang terkawal baik.
"Secercah harapan telah mulai muncul pada triwulan III 2020 dan diharapkan dapat terus terjaga momentum perbaikan yang sudah terjadi," kata dia.
Berbagai indikator ekonomi menunjukkan perkembangan positif, seperti tingkat keyakinan masyarakat (konsumen) terhadap perbaikan kondisi ekonomi dan aktivitas ekonomi di Jawa Barat yang mulai meningkat, perlu diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin dan diiringi optimisme dan sikap positif dalam mengoptimalkan berbagai peluang pemulihan ekonomi.
"Hal ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk segenap civitas akademika perguruan tinggi," kata dia.
Sementara itu, Ketua ISEI Bandung, Aldrin Herwany, menyampaikan bahwa ISEI akan terus berkolaborasi dengan Bank Indonesia melalui WJES melakukan berbagai kegiatan, tidak hanya forum ilmiah seperti seminar, tetapi juga workshop, writing competition, dan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di bidang penelitian.
Aldrin mengatakam muara dari berbagai kegiatan tersebut adalah dihasilkannya rekomendasi kebijakan ekonomi daerah yang aplikatif dan tepat sasaran, sehingga memberikan manfaat bagi kemajuan perekonomian Jawa Barat untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Rangkaian event perdana WJES 2020 akan dimulai pada 30 September 2020 dengan kegiatan workshop dan seminar, dan puncak acara pada tanggal 24-25 November 2020 yakni The 1st International Conference on Regional Economic and Development, yang akan menampilkan karya ilmiah terbaik dan diharapkan dapat menjadi masukan berharga untuk memajukan perekonomian daerah, khususnya Jawa Barat.
Baca juga: Kolaborasi BI Jabar-Pemkot Bandung perkuat Kampung Inflasi dengan "urban farming"
Baca juga: ISEI Jabar nilai langkah pemerintah minimalisir dampak ekonomi COVID-19 sudah tepat
BI Jabar dan ISEI bentuk "West Java Economic Society"
Rabu, 23 September 2020 19:51 WIB