Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan truk tangki air bersih untuk mengantisipasi kekeringan yang mulai melanda sejumlah kecamatan di utara Cianjur, sedangkan untuk wilayah selatan direncanakan dibangun sumur bor dengan dana aspirasi anggota dewan, mulai dari daerah hingga pusat.
"Sampai hari ini, kami baru mendapat laporan enam kecamatan di wilayah utara yang mulai terdampak kekeringan, sehingga untuk kebutuhan air bersih warga kami perintahkan PDAM Cianjur untuk menyiagakan truk tangki guna menyuplai air," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa.
Ia menjelaskan, enam kecamatan yang dilaporkan mulai kesulitan mendapatkan air bersih adalah Kecamatan Cianjur, Cilaku, Ciranjang, Sukaluyu, Cibeber dan Takokak. Sumber air di enam kecamatan tersebut mulai mengering, sehingga warga terpaksa memanfaatkan air kolam dan sungai yang tersisa.
Untuk kebutuhan air bersih guna keperluan rumah tangga, kata bupati, warga memanfaatkan sumur serapan milik beberapa orang warga yang masih tersisa. Namun persediaan air dari tangki PDAM secara rutin sudah mulai memasok air bersih ke sejumlah wilayah tersebut.
"Meskipun saat ini belum masuk puncak musim kemarau, ditambah masih ada hujan yang turun di sejumlah wilayah, diharapkan tidak membuat wilayah rawan kekeringan mengalami kesulitan air bersih seperti tahun lalu, tercatat ada 18 kecamatan dari total 32 kecamatan yang mengalami kekeringan," katanya.
Ia menuturkan, meskipun sejumlah kecamatan sudah mengalami kekeringan, namun Pemkab Cianjur, belum menetapkan status siaga kekeringan karena masih menunggu petunjuk dari BMKG dan belum ada wilayah yang darurat kekeringan, ditambah hujan masih turun di sejumlah wilayah tersebut.
Sementara untuk antisipasi kekeringan di wilayah selatan yang kerap terjadi setiap tahunnya, Pemkab Cianjur telah berkoordinasi dengan anggota dewan, mulai dari pusat dan daerah untuk membangun sumur bor yang didanai dari aspirasi masing-masing anggota dewan.
"Beberapa tahun terakhir, tidak hanya dari aspirasi anggota dewan, pemerintah pusat pun mengeluarkan dana untuk desa membangun embung air. Harapan kami tahun depan wilayah yang rawan kekeringan di selatan mendapat bantuan sumur bor, sehingga warga tidak lagi kesulitan saat musim kemarau," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur belum menetapkan status siaga kekeringan
Baca juga: Warga empat desa di Naringgul Cianjur berharap bantuan air bersih
Baca juga: Warga kaki Gunung Gede-Pangrango Cianjur kesulitan air bersih
Pemkab Cianjur siagakan truk tangki antisipasi kemarau
Selasa, 15 September 2020 15:48 WIB