Garut, 12/12 (ANTARA) - Kepala Dinsosnakertrans Hj. Elka Nurhakimah, Sabtu mengatakan hingga kini di kabupaten Garut, Jawa Barat, masih terdapat sekurang nya 70.578 anak "penyandang masalah kesejahteraan sosial" (PMKS).
Mereka terdiri 23.412 anak balita terlantar, 45.629 anak terlantar, 809 anak nakal serta 728 anak jalanan, selain itu terdapat 39.705 wanita rawan sosial ekonomi serta 914 korban tindak kekerasan, katanya.
Kemudian permasalahan PMKS 914 lanjut usia terlantar, 5.422 penyandang cacat, 99 tuna susila, 343 pengemis, 56 gelandangan, 345 bekas warga binaan lembaga, 1.642 korban penyalahgunaan NAFZA, 369.731 keluarga fakir miskin dan 56.936 keluarga berumah tak layak huni.
Terdapat pula 3.003 keluarga bermasalah sosial psikologis, 166 komunitas adat terpencil, 6.234 korban bencana alam, 80 pekerja migran bermasalah, 12 orang dengan HIV/AIDS serta 8.644 keluarga rentan.
Semua permasalahan tersebut, sampai sekarang sebagian besar masih belum tertanggulangi secara memadai akibat keterbatasan sarana-prasarana penunjang termasuk pemenuhan kebutuhan pendanaannya.
Bupati setempat Aceng H.M Fikri belum lama ini, langsung melaporkan nya kepada Menteri Sosial Dr Salim Segaf Al-Jufrie, meski saat ini terdapat seluruh nya 19 instansi yang bertanggung jawab menangani permasalahan itu.
Kondisi permasalahan sosial di kabupaten Garut, juga diperparah indikasi terus bertambahnya korban perdagangan orang, yang merupakan pelanggaran harkat dan martabat manusia.
Sekurang-kurangnya ada sembilan warga kabupaten Garut, belum lama ini selamat dari jeratan pemasok perdagangan orang untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Tarakan Kalimantan Timur (Kaltim) serta provinsi Riau.
Kepala Subag Kesehatan, KB dan Pemberdayaan Perempuan, Anas Aolia Malik mengemukakan, pengawasan serta pencegahan terjadi nya trafficking sangat diperlukan peran dan partisipasi masyarakat, untuk ikut serta saling mengawasi lingkungan nya masing-masing.
Namun juga diharapkan masyarakat tak main hakim sendiri, melainkan segera melapor kepada aparat setempat jika menemukan adanya indikasi tersebut, dengan tetap meningkatkan kepedulian serta kesetiakawanan sosial, katanya.***3***
John Doddy Hidayat
(U.PK-HT/B/J006/B/J006) 12-12-2009 18:11:18
KABUPATEN GARUT MASIH PUNYA 70.578 ANAK BERMASALAH
Minggu, 13 Desember 2009 19:19 WIB