Sejumlah tokoh alumnus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung meminta pemilihan Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) dapat segera digelar karena masa periode pengurus sebelumnya telah berakhir.
Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan yang merupakan alumni Fisip Unpad mengatakan jangan menjadikan pandemi COVID-19 sebagai alasan terhambatnya pemilihan Ketua IKA yang baru.
"Kalau bicara kondisi COVID-19 ini, saya kira Pilkada juga bisa direvisi, diundur gitu, jangan alasannya terhambat, sekarang itu kan sudah terlampaui periodenya (pengurus IKA)," kata Ferry dalam Webinar Jejaring Alumni Unpad yang diikuti di Bandung, Rabu.
Dia mengaku tidak mempermasalahkan siapapun ketua IKA yang terpilih nantinya. Namun yang paling penting adalah partisipasi daripada seluruh alumni Unpad.
Selain itu, ia pun menyinggung isu terkait pemilihan ketua IKA yang akan dipilih oleh perwakilan. Menurutnya hal tersebut akan mengerdilkan organisasi IKA, pasalnya partisipasi dari alumni akan minim.
"Yang penting partisipasinya, kita bisa bicara teknis pemilihan (ketua IKA) saat COVID-19, tapi jangan jadikan COVID-19 alasan," katanya.
Sementara itu, Guru Besar Ilmu Hukum Unpad, Prof Romli Atmasasmita mengatakan jangan menjadikan pandemi COVID-19 sebagai justifikasi atas terhambatnya proses pemilihan ketua IKA yang baru, maupun musyawarah besar (Mubes) pengurus.
Pasalnya, kata dia, saat ini teknologi tengah berkembang dan pertemuan bisa dilakukan secara virtual. Selain itu, pemilihan juga menurutnya bisa dilakukan secara langsung juga secara virtual.
"Saya nggak bisa melihat justifikasi karena COVID-19, kita ngobrol gini kan bisa, webinar gini, jadi jangan cari alasan," kata Romli.
Salah seorang alumni lainnya, Pratito Soeharyo yang kini menjabat Dubes Indonesia untuk Laos, menganggap pandemi COVID-19 ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menjaring lagi partisipasi alumni Unpad yang menyebar diaspora, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
"Dengan adanya COVID-19 ini jadi berkah, mari manfaatkan komunikasi virtual ini, tinggal sistemnya yang ada, bagaimana membangun sistem," kata alumni studi Hubungan Internasional Unpad itu.
Saat ini menurutnya alumni Unpad tersebar di berbagai daerah hingga ke pelosok negeri. Maka dari itu, setiap alumni lulusan Unpad perlu dirangkul dalam ikatan alumni.
"Di Kemlu (Kementerian Luar Negeri) banyak sebetulnya alumni Unpad, hanya saja saya juga baru kenal di sini, maka dari itu jejaring alumni diperlukan," katanya.