Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin mengandalkan Program "Kampung Aman" demi daerah itu terhindar dari zona merah penularan COVID-19 seperti status yang disandang oleh tetangganya, Kota Bogor.
"Camat sebagai pimpinan tertinggi di wilayah, harus terus mengampanyekan Kampung Aman atau Desa Aman COVID-19 di wilayah masing-masing. Karena Kabupaten Bogor memang belum benar-benar aman dari virus corona ini," katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (28/8).
Menurut dia bukan tidak mungkin Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat juga menetapkan Kabupaten Bogor sebagai wilayah zona merah penularan COVID-19. Terlebih, Kabupaten Bogor memiliki daerah yang cukup luas dan banyak titik perbatasan langsung dengan daerah lain.
Karena itu, Bupati menganggap program yang bisa diwujudkan atas kepedulian tokoh masyarakat dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat perlu disosialisasikan ke seluruh penjuru Kabupaten Bogor.
Ia menyebutkan, Kampung Aman COVID-19 memiliki banyak fungsi seperti program ketahanan pangan dan menyaring orang-orang yang baru atau tidak dikenal masuk ke kampung atau desa tersebut.
"Syarat atau kriteria utama di sana 'urban farming', menanam hidroponik atau budi daya ikan, sambil masyarakat melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Juga menyaring orang yang datang dari daerah episentrum," kata Ade Yasin.
Hingga Jumat (28/8) malam Kabupaten Bogor dicatat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat sebagai zona oranye penularan COVID-19.
Pada periode yang sama, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 798 kasus COVID-19 di wilayah itu, dengan rincian 33 kasus meninggal dunia, dan 425 pasien yang berhasil sembuh.
Baca juga: Kabupaten Bogor catat kasus positif Corona tembus angka 700
Baca juga: 28 kecamatan di Kabupaten Bogor masih berstatus zona merah COVID-19
Baca juga: Zona hijau pandemi di Kabupaten Bogor kembali berkurang