Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat mengerahkan seluruh elemen masyarakat untuk melakukan sosialisasi Gerakan Dua Juta Masker guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker di masa pandemi COVID-19.
"Pemkot Depok menggunakan jaringan-jaringan yang ada, tidak hanya TNI atau Polri tetapi juga seluruh organisasi masyarakat (ormas), lembaga dan komunitas serta tokoh agama, sosial dan budaya akan dikerahkan untuk menyadarkan masyarakat untuk memakai masker," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Depok, Jumat.
Idris mengatakan sejak April 2020 kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sudah melakukan sosialisasi penggunaan masker.
Selain itu, Pemkot Depok melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga sudah menerapkan sanksi administrasi bagi yang melanggar protokol kesehatan yang tidak menggunakan masker.
"Untuk mencegah penularan dari klaster perkantoran, kami juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Protokol Kesehatan Pribadi," ujarnya.
Pemkot Depok sangat berterima kasih atas perhatian Pemeritah Pusat dalam membantu Kota Depok dalam PP COVID-19. Idris berharap tingkat kedisiplinan masyarakat yang mulai menurun dalam menerapkan protokol kesehatan kembali meningkat.
"Karena banyak ditemukan warga yang punya masker, hanya dibawa tetapi tidak digunakan. Semoga dengan sosialisasi yang masif masyarakat sadar tentang pentingnya penggunaan masker," katanya.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian bersama Wali Kota Depok, Mohammad Idris melaunching Gerakan Dua Juta Masker di Kota Depok, Kamis.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam Percepatan Penanganan (PP) COVID-19.
Tito Karnavian mengatakan pembagian masker tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Namun, pihak swasta juga harus ikut membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Pabrik, hotel, restoran dan masyarakat yang mampu juga harus bergotong royong membantu warga yang belum mampu beli masker supaya tercipta solidaritas," katanya.
Tito Karnavian mengapresiasi seluruh upaya yang sudah dilakukan oleh Pemkot Depok. Dia pun meminta untuk terus menyosialisasikan pentingnya memakai masker agar angka penularan COVID-19 dapat ditekan.
"Karena berdasarkan penelitian, penggunaan masker efektif mencegah penularan hingga 60 persen. Untuk itu, terus lakukan sosialisasi yang masif. Lakukan dengan langkah-langkah yang persuasif," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Depok jaring 417 warga tidak bermasker
Baca juga: Pemkot Depok perpanjang operasi denda tidak bermasker
Baca juga: Depok terapkan denda tak bermasker Rp50 ribu