Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan diperkirakan masih lanjut melemah dipicu sentimen negatif dari eksternal.
Pada pukul 9.40 WIB, rupiah melemah 65 poin atau 0,44 persen menjadi Rp14.840 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.775 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat, mengatakan, rupiah kelihatannya masih berpotensi melemah hari ini.
"Dari dalam negeri, potensi resesi di Indonesia yang diperkirakan banyak analis, menjadi faktor penekan," ujar Ariston.
Sementara dari eksternal, lanjutnya, paket stimulus AS yang masih belum disetujui dan indikasi pemulihan ekonomi yang lambat juga bisa mendorong pelemahan rupiah.
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp14.700 per dolar AS hingga Rp14.850 per dolar AS.
Pada Kamis (13/8) lalu, rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,1 persen menjadi Rp14.775 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.760 per dolar AS.
Baca juga: Kurs rupiah ditutup melemah di tengah variasi mata uang regional
Baca juga: Kurs rupiah menguat seiring ekspektasi terhadap paket stimulus AS
Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat 17 poin menjadi Rp14.743 per dolar AS