Bandung (ANTARA) - Grab meluncurkan program bertajuk #TerusUsaha untuk mempercepat digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan enam solusi untuk mendorong, melatih serta meningkatkan daya saing ekonomi digital di era normal baru.
Head of West Indonesia Grab Indonesia, Richard Aditya mengatakan di era ini banyak bisnis yang tidak mampu bertahan dan bersaing karena belum terdigitalisasi. Menurutnya perubahan pola konsumsi masyarakat yang bergantung pada layanan digital menjadi salah satu faktor terbesar hal tersebut.
"Beralih dan mulai memanfaatkan digitalisasi adalah cara terbaik yang bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk mempertahankan usaha mereka di era tatanan baru ini. Program #TerusUsaha ini juga sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi kami,” kata Richard dalam kegiatan Webinar, di Bandung, Kamis.
Solusi yang pertama yakni berjudul 'Dukung Usahawan Lokal' dengan membantu ribuan UMKM Jawa Barat untuk meningkatkan visibilitas online dan meningkatkan penjualan melalui penyediaan iklan gratis khusus pada laman utama aplikasi. Grab juga akan memberikan ruang untuk beriklan di media sosial dan saluran digital Grab, serta influencer media sosial yang bekerja sama dengan Grab.
Kemudian yang kedua yakni 'Pelatihan dan Digitalisasi Puluhan Ribu IKM Jawa Barat' melalui kerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Barat untuk memberikan pelatihan kepada puluhan ribu Industri Kecil Menengah (IKM) binaan DISPERINDAG Jawa Barat. Seluruh pelatihan yang dilakukan secara virtual, dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka dengan topik pelatihan yang fokus pada peran digitalisasi bagi bisnis kecil di era normal baru.
Lalu solusi yang ketiga, dilakukam melalui portal www.grabforgood.id yang memberikan ruang bagi jutaan UMKM untuk mencari tips terkait pengembangan bisnisnya, inspirasi dari bisnis kecil yang sukses, dan cara bergabung dalam ekosistem digital Grab.
Kemudian yang keempat melalui program ‘Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM’ yang bermitra dengan Sahabat UMKM dan Google Gapura Digital dalam menyediakan program pelatihan dan dukungan bagi pemilik usaha kecil di Indonesia.
Dari 500 UMKM dari puluhan provinsi di Indonesia yang telah mendaftarkan diri mereka untuk mengikuti program ini, sebanyak 50 peserta telah terpilih dan ada juga yang berasal dari Jawa Barat. Peserta terpilih akan mengikuti pelatihan intensif serta berbagai sesi bimbingan selama 2,5 bulan seputar legalitas, pemasaran, literasi keuangan, pengelolaan sumber daya, permodalan, hingga daya saing produk.
Setelah itu, solusi yang kelima yakni lewat Sosialisasi Layanan Digital untuk Ribuan Pedagang Pasar yang bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mempermudah adaptasi layanan digital sekaligus meningkatkan daya saing dan pendapatan di era new normal. Program ini menyasar lima pasar tradisional di wilayah Kabupaten Bandung, yakni Pasar Banjaran, Pasar Margahayu, Pasar Majalaya, Pasar Baleendah, dan Pasar Ciwidey.
Dan yang keenam yaitu melalui 'Aplikasi untuk Digitalisasi Bisnis dan Individu yang Kehilangan Pekerjaan' bagi para pelaku usaha, mereka bisa mendaftar, mengelola dan mengembangkan bisnis kuliner mereka melalui platform digital GrabMerchant secara gratis.
Bagi individu yang mata pencahariannya terdampak akibat COVID-19, mereka dapat bergabung menjadi agen individu GrabKios untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka bisa menawarkan produk finansial dan digital seperti pengiriman uang, pembelian produk asuransi mikro, pembayaran tagihan, dan pulsa melalui aplikasi GrabKios kepada 170 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar mengatakan program itu selaras dengan target Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pengembangan koperasi dan UMKM.
Menurutnya saat ini banyak UMKM yang terancam kehilangan penghasilannya karena COVID-19. Namun ditengah kesulitan menurutnya pasti ada peluang yang bisa dimanfaatkan.
"Program ini adalah salah satu kampanye positif yang harus bersama-sama kita dukung. Diharapkan UMKM bisa menjadi sokoguru perekonomian bangsa dan membawa kembali kebangkitan perekonomian bangsa serta mampu menyejahterakan rakyat” kata Benny.
Baca juga: Langkah antisipasi Grab dan Gojek terkait virus corona