Cibinong, Bogor (ANTARA) - Sapi kurban milik Bupati Bogor Ade Yasin dipasangi masker berwarna hijau saat diserahkan ke panitia kurban untuk mengingatkan warga agar tetap mengenakan masker saat berada di luar rumah dan menjalankan protokol kesehatan lainnya guna mencegah penularan COVID-19.
"Sebagai simbol untuk mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Bermasker hanya saat diserahkan ke DKM (Dewan Kemakmuran Masjid)," kata Kepala Subbagian Mental dan Kerohanian Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor Ahmad Rosadi usai menyerahkan hewan kurban Bupati ke Dewan Kemakmuran Masjid Agung Baitul Faizin di Cibinong, Jumat.
Ia mengatakan, sapi jenis limosin seberat 1,2 ton dari Bupati Bogor dipasangi masker untuk mengingatkan warga dan anggota panitia kurban untuk menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan penyembelihan hewan kurban dan pembagian daging kurban.
Menurut dia, Dewan Kemakmuran Masjid Agung Baitul Faizin pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah menerima sekitar 60 sapi dan 30 kambing kurban.
"Penyembelihannya antara Hari Sabtu (1/8) atau Hari Minggu (2/8) ini di RPH (rumah pemotongan hewan), karena tidak boleh menyembelih di masjid," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bogor, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor mempersilakan warga melaksanakan pemotongan hewan kurban dengan syarat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Bima Arya serahkan hewan kurban ke Kampung Cikeas Bogor
Baca juga: Presiden Jokowi tunaikan Shalat Idul Adha di halaman Wisma Bayurini Istana Bogor
Sapi kurban milik Bupati Bogor dipasangi masker, untuk apa?
Jumat, 31 Juli 2020 17:49 WIB