Bogor (ANTARA) - Pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, Jumat, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyerahkan hewan kurban ke Kampung Cikeas di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, tidak jauh dari kediamannya di Perumahan Baranangsiang Indah.
Usai melaksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Kota Bogor di Jalan Raya Pajajaran, Bima Arya menyerahkan satu sapi berwarna coklat kepada panitia kurban di Kampung Cikeas RT01/ RW 10.
"Hari Raya Idul Adha adalah hari raya kurban. Berkurban itu substansinya adalah menekan rasa ego dan mengutamakan kemaslahatan yang lebih besar. Teladan itu yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim," katanya usai melaksanakan Shalat Id.
Ia mengatakan bahwa pandemi COVID-19 bukan hanya ujian kesehatan bagi umat manusia, namun juga ujian kesabaran dan ujian keimanan.
"Kita harus mampu menekan perilaku ego kita. Kalau ada yang bilang pakai itu masker tidak enak, tidak kumpul-kumpul juga tidak enak, itu pandangan yang keliru. Warga Kota Bogor harus menguatkan kebersamaan dan menghiraukan keselamatan orang lain sebanyak-banyaknya. Harus mematuhi protokol kesehatan, untuk menekan penyebaran COVID-19," katanya.
Ia menekankan pentingnya disiplin warga menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 mengingat setiap hari masih ada saja warga Kota Bogor yang dikonfirmasi tertular penyakit tersebut.
"Di Kota Bogor saat ini ada enam keluarga yang terpapar COVID-19. Keluarga ini jadi klaster baru penyebaran COVID-19. Bahkan, ada satu keluarga yang penularannya sudah mencapai 14 orang terpapar COVID-19," katanya.
Baca juga: Dedi Mulyadi ajak warga gunakan daun untuk bungkus daging kurban
Baca juga: Wali Kota Bandung minta warga tak saling pinjam alat dalam penyembelihan hewan kurban