Cianjur, 1/11 (ANTARA) - Sejumlah atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga (cabor) KONI Cianjur, akan meminta DPRD agar mendesak Pemkab Cianjur, peduli terhadap nasib kontingen Porda setempat.
Pasalnya hingga saat ini, pencairan dana triwulan IV KONI Cianjur sebesar Rp 1 miliar, belum juga jelas, di mana dana tersebut akan dipakai KONI Cianjur, untuk berlaga di Porda XI Jawa Barat 2010 mendatang di Kab/Kota Bandung.
Manajer Tim Porda Balap Motor Cianjur, Zenal Asikin, mengungkapkan, di Cianjur, Minggu, pihaknya akan menyampaikan nasib para pembalap dan insan balap di Cianjur, akibat dana dari Pemkab Cianjur yang tidak jelas.
Dana tersebut sangat dibutuhkan, diantaranya untuk membiayai pelaksanaan babak kualifikasi Porda XI yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu November hingga Desember.
"Sekitar 200 orang sudah siap berbicara tentang nasib cabor balap motor yang saat ini sedang berkembang serta ratusan orang dari cabor lainnya," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, cabor yang harus mengikuti babak kualifikasi sebanyak 27, sedangkan kualifikasi tahun lalu hanya lima cabor.
Seharusnya, ungkap Asikin, dana yang diusulkan untuk membiayai babak kualifikasi sesuai dengan usulan masing-masing cabor sebesar Rp 5,4 Milliar.
Atas minimnya dana yang dimiliki Pemkab, KONI akhirnya melakukan verifikasi yang memunculkan nilai nominal sebesar Rp 2,5 miliar. Itupun dengan catatan, dana triwulan keempat sebesar Rp 1 milliar.
Namun dengan alasan defisitnya anggaran Pemkab Cianjur, dana tersebut akan dikurangi, tapi belum jelas nominalnya. Bahkan itupun harus menunggu perubahan anggaran.
"Kami hanya butuh kepastian apakah Pemkab Cianjur, akan mengucurkan dana untuk KONI atau tidak, jika tidak kami akan jual atlet Cianjur ke kabupaten lain," tandas Asikin.
Sementara itu, Yudi Kusniadi, S.Pd, M.Pd., Ketua Bidang Binpres KONI Cianjur, mengungkapkan, total cabor yang ada di dalam kontingen Porda Cianjur sebanyak 29.
Dua diantaranya telah mengikuti babak kualifikasi, yakni tinju dan sepakbola. "Tinju sudah meloloskan lima atletnya, sedangkan sepakbola tidak lolos," terangnya.
KONI Jabar memutuskan semua cabor wajib mengikuti babak kualifikasi. Jika tidak, maka wilayah tidak berhak mengikuti Porda XI Jabar 2010.
Untuk itu pihaknya mendukung keinginan pengurus cabor mengadu ke DPRD Cianjur karena, ungkap Yudi, orang Cianjur akan malu bila tidak ikut dalam Porda kali ini.(K,FKR) ***4***
Fikri
(U.K-FKR/B/J003/J003) 01-11-2009 18:13:31
RATUSAN ATLET AKAN MENGADU KE DPRD CIANJUR
Senin, 2 November 2009 15:28 WIB