Garut (ANTARA) - Petugas gabungan gugus tugas penanganan COVID-19 terus berupaya memperketat penerapan protokol kesehatan di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meski daerah tersebut sudah tidak diberlakukan lagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai daerah yang ditemukan kasus positif COVID-19.
"Betul sudah selesai (PSBB), upaya pengawasan protokol kesehatan terus dilakukan secara mobile dan berkala ke tempat-tempat potensi kerumunan," kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Selaawi, Ridwan Effendi saat dihubungi wartawan di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, petugas dari Gugus Tugas COVID-19 masih tetap ada dan siaga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dengan tetap memberlakukan aturan protokol kesehatan pencegahan wabah COVID-19.
Seluruh tempat potensi kerumunan orang, kata dia, akan menjadi prioritas pengawasan petugas di lapangan, selain itu terus mengingatkan masyarakat untuk selalu memakai masker dan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan.
"Kami tetap ajak semua pihak agar tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Camat Selaawi itu.
Ia menyampaikan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut telah memutuskan untuk tidak memperpanjang PSBB di Kecamatan Selaawi karena dinilai sudah terkendali dari penyebaran wabah COVID-19.
Penerapan PSBB itu, kata dia, karena sebelumnya ditemukan kasus delapan warga positif COVID-19, namun saat ini tujuh orang di antaranya sudah sembuh dan satu lagi masih diisolasi di RSUD dr Slamet Garut.
Baca juga: Bansos tunai di Garut terdistribusikan lancar
"Sekarang mereka yang sudah sembuh sudah kembali ke rumahnya, tinggal satu orang masih menjalani perawatan," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah tidak hanya memberlakukan PSBB, tetapi melakukan tes usap bagi sebagian besar warga di Kecamatan Selaawi, khususnya di Kampung Baeud, Desa Samida yang ditemukan kasus posiitf COVID-19.
Hasil dari tes usap warga maupun tenaga medis di Puskesmas Selaawi, kata dia, tidak ditemukan kasus baru positif COVID-19, meski begitu pemberlakuan protokol kesehatan tetap diberlakukan untuk pencegahan.
"Semoga hasil yang lainnya pun semua negatif, kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi secara berkelanjutan melakukan berbagai upaya dalam rangka penanganan wabah COVID-19 di Kecamatan Selaawi," katanya.
Baca juga: Taman Satwa Cikembulan di Garut kembali dibuka untuk wisatawan
Protokol kesehatan di Selaawi Garut tetap diperketat meski tidak lagi PSBB
Sabtu, 20 Juni 2020 20:42 WIB