Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan bus sekolah yang ditempatkan di beberapa stasiun untuk mengangkut penumpang kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor semata-mata untuk keselamatan warga.
Anies menyebut bantuan bus sekolah tersebut tak hanya untuk mengurangi kepadatan manusia di jam sibuk, tetapi untuk keselamatan semua selama Jakarta masih memberlakukan sistem pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca juga: Dishub Bogor minta bus gratis Jakarta tidak hanya tersedia hari Senin
"Ini semua dikerjakan bukan semata-mata untuk memenuhi peraturan. Tapi, untuk keselamatan pekerja, untuk keselamatan seluruh masyarakat," ujar Anies melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Senin.
Anies mengimbau para pekerja yang menggunakan KRL untuk mematuhi kebijakan menjaga jarak fisik, guna kenyamanan sesama sembari mencegah penyebaran COVID-19.
Anies bersama Wali Kota Bogor Bima Arya dan Direktur Keuangan PT KAI (Persero) Rivan A Purwantono meninjau langsung pengerahan bus sekolah gratis bagi penumpang KRL di Stasiun Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Bus angkut 260 calon penumpang kereta dari Stasiun Bojonggede dan Cilebut
Dikatakan Anies, bus tersebut akan dikerahkan menuju Stasiun Bogor untuk mengangkut penumpang KRL kemudian diatur kembali untuk diangkut ke beberapa stasiun agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
Kebijakan tersebut telah berlaku mulai Jumat (12/6) di Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Tebet.
Baca juga: 50 bus atasi penumpukan penumpang KRL di Stasiun Bogor
Sedangkan, layanan dari Stasiun Bogor berlaku mulai hari Senin (15/6) menuju lima stasiun di Jakarta tersebut.