Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Kompleks sarana olahraga Wibawa Mukti di Kelurahan Sertajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah mulai dibuka untuk umum, meski dilakukan secara bertahap.
"Bertahap ya, untuk sementara stadion sepak bola belum dapat digunakan karena melibatkan banyak orang," kata Kasubag Tata Usaha UPTD Wibawa Mukti Ady Safar di Cikarang, Selasa.
Pihaknya kini sudah membolehkan warga untuk memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada di area Wibawa Mukti di Kecamatan Cikarang Timur itu,seperti jogging track (lintasan lari), lapangan badminton, aquatic centre, hingga sarana panjat tebing.
"Kami juga tengah mempersiapkan diri menghadapi berbagai kejuaraan yang akan diselenggarakan Provinsi Jawa Barat," ucapnya.
Baca juga: Terminal Bus Bekasi mulai operasikan empat rute AKDP
Penggunaan fasilitas olahraga tersebut, kata dia, juga mengacu pada protokol kesehatan di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sehingga aktivitas fisik di area itu tidak berpotensi memunculkan klaster baru penyebaran virus.
"Bagi para atlet tentunya ini menjadi latihan fisik menjelang agenda kejuaraan yang pastinya akan banyak digelar usai COVID-19 ini berakhir," katanya.
Menurut Ady, penggunaan Stadion Wibawa Mukti mengacu kepada protokol khusus kesehatan karena lapangan sepak bola digunakan secara berkelompok sehingga pihaknya belum dapat mengakomodir kegiatan fisik di stadion, kecuali untuk penggunaan secara individu.
"Kami akan lihat dulu perkembangannya, yang pasti tidak dibuka sepenuhnya karena masih ada aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) secara khusus bagi para olahragawan," ucapnya.
Baca juga: Pandemi COVID-19 tidak berpengaruh pada angka kehamilan di Kabupaten Bekasi
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Bekasi Deni Rustandi mengatakan area Wibawa Mukti belum dibuka secara resmi, hanya saja pihaknya tidak melarang warga yang ingin menyalurkan aktivitas olahraganya di lokasi itu.
"Sebenarnya belum dibuka secara resmi. Kalaupun ada masyarakat yang berolahraga jumlahnya dibatasi karena saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari Jawa Barat," kata dia.
Deni mengaku dalam waktu dekat akan melakukan pembenahan stadion sebelum dibuka secara resmi, meliputi perbaikan dan pemotongan rumput lapangan.
"Rumput mau dipotong habis dulu. Nanti tinggal akar-nya saja. Terus ditop dress dan dirapihin lagi pasirnya. Kami fokus di situ dulu sampai benar-benar ada keputusan resmi stadion bisa digunakan untuk umum," ucapnya.