Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jabar, menyiapkan semacam pos-pos terpadu menyusul akan diberlakukannya tatanan normal baru (new normal) atau fase kehidupan normal yang baru di daerah tersebut.
Bupati setempat Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Kamis, mengatakan Presiden Joko Widodo mengingatkan kesiapan daerah-daerah dalam menghadapi fase kehidupan normal baru di tengah pandemi COVID-19.
Ia mengaku tengah mempersiapkan hal-hal yang bersifat teknis untuk kepentingan penerapan normal baru itu, seperti yang berkaitan dengan pelayanan publik, sebelumnya dilakukan pembatasan-pembatasan pada pelayanan publik.
"Nanti pada pemberlakuan normal baru akan dibuka kembali, tentu saja dengan standar dan SOP pencegahan COVID-19," katanya.
Baca juga: Penyekatan jalan di Purwakarta dihentikan menyusul berakhirnya PSBB
Untuk sementara ini pihaknya masih menunggu ketentuan penerapan normal baru dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya yang berkaitan dengan dunia kerja.
"Secara global, Purwakarta sudah siap," kata dia.
Untuk mendukung penerapan normal baru, katanya, Pemkab Purwakarta akan menyiapkan semacam pos-pos terpadu.
Bupati yang biasa disapa Ambu Anne ini mengimbau agar warga tetap menyesuaikan protokol kesehatan yang telah berlangsung selama ini, diantaranya jika keluar rumah selalu menggunakan masker, sering cuci tangan pakai sabun, serta menerapkan jaga jarak.
Baca juga: Bupati Purwakarta putuskan tidak perpanjang lagi PSBB
Sementara itu, hingga kini Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Purwakarta mencatat terjadi fluktuasi pada jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah tersebut.
"Hari ini ada satu orang yang positif dinyatakan sembuh. Tapi ada penambahan lagi seorang warga yang terkonfirmasi positif. Artinya jumlah yang masih berstatus positif dan masih dalam proses oleh tim medis masih tetap sama seperti hari sebelumnya, yaitu 16 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Purwakarta, Deni Darmawan.
Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan jumlahnya mencapai 27 orang dan untuk Pasien Dalam Pengawasan terjadi penambahan dua orang, sehingga total menjadi 19 orang.
Baca juga: Gugus Tugas Purwakarta siapkan "rumah karantina" untuk pasien corona