Jakarta (ANTARA) - Berita bidang ekonomi pada Minggu (25/5) diwarnai informasi bertepatan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah di tengah wabah virus corona, mulai dari menyiasati pandemi COVID-19 dengan silaturahim virtual hingga omzet penjualan batik yang merosot.
Berikut rangkuman berita bidang ekonomi yang masih menarik untuk dibaca:
1. Rayakan Idul Fitri, Menperin gelar griya secara virtual
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengadakan gelar griya atau open house secara virtual bersama seluruh jajaran Kementerian Perindustrian bersama asosiasi industri nasional di tengah pandemi COVID-19.
Berita lebih lengkap bisa klik di sini
2. Pandemi COVID-19 jadi momentum saling kuatkan persaudaraan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pandemi COVID-19 saat Idul Fitri 1441 Hijriah merupakan momentum yang tepat untuk menguatkan kembali rasa persaudaraan.
Dalam unggahan di media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Minggu, Luhut mengajak segenap masyarakat, terutama umat muslim yang merayakan Idul Fitri untuk saling menguatkan diri di tengah pandemi.
Berita selengkapnya klik di sini
3. Volume pengguna KRL saat Lebaran turun 90 persen
Volume pengguna kereta rel listrik (KRL) saat pembatasan operasional pada Lebaran turun 90 persen dibanding hari sebelumnya yang dimulai pada pagi hari pukul 05.00-08.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-18.00 WIB.
Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menyebutkan hanya 53.310 pengguna yang memanfaatkan jasa KRL Commuter Line, atau turun 54 persen dibanding hari sebelumnya.
Berita selengkapnya klik di sini
4. XL Axiata pastikan jaringan telekomunikasi terpenuhi saat Lebaran
XL Axiata memastikan jaringan telekomunikasi siap melayani kebutuhan pelanggan dan masyarakat selama Lebaran 2020 sehingga tidak ada gangguan saat trafik meningkat.
Berita selengkapnya klik di sini
5. Anjlok 50 persen, omzet pengrajin batik di Kudus
Omzet pengrajin batik tulis khas Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama Ramadhan mengalami penurunan hingga 50 persen lebih dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menyusul adanya wabah penyakit virus corona (COVID-19).
Berita selengakapnya klik di sini