DKI Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meningkatkan kerja sama percepatan penanggulangan COVID-19 dengan melakukan berbagai diskusi menyangkut berbagai upaya guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
"PMI fokus pada tiga hal dalam penanganan pandemi COVID-19, yakni memberikan edukasi melalui promosi kesehatan, upaya mitigasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan membantu masyarakat terdampak dengan distribusi bantuan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di sela kunjungan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Ketua BNPB Doni Monardo di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, selama penanganan COVID-19, PMI sudah membagikan satu juta paket PHBS kepada masyarakat terdampak. Selain itu telah dilakukan penyemprotan disinfektan dengan menggunakan truk gunner, motor roda tiga dan mobil pikap.
Jusuf Kalla yang pernah menjabat dua kali Wakil Presiden RI tersebut mengatakan PMI juga membantu masyarakat dengan melakukan upaya promosi kesehatan dengan beragam pesan pencegahan, mulai dari imbauan cuci tangan, jaga jarak, tetap di rumah hingga imbau agar tidak mudik.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi salurkan APD untuk tenaga medis
Sementara itu Doni mengunjungi Posko Gudang Darurat PMI didampingi oleh JK. Di sela kunjungan tersebut orang nomor satu di PMI juga menunjukkan beberapa foto dan video upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan lembaga kemanusiaan yang dipimpinnya.
“Strategi yang sudah dilakukan PMI dengan melakukan penyemprotan disinfektan sangat strategis dan membantu untuk memutus mata rantai penularan. Untuk itu setelah lebaran ini kami akan minta dukungannya untuk mengerahkan sebagian armadanya (gunner) ke Jawa Timur," katanya saat berdiskusi dengan jajaran PMI di Markas PMI Pusat di Jalan Gatot Subroto, DKI Jakarta.
Baca juga: PMI beri panduan layanan di masa pandemi pastikan keselamatan para relawan