Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyayangkan dan mengutuk keras tindakan tidak terpuji salah satu pembuat konten video atau youtuber yang melakukan lelucon alias candaan atau prank dengan memberikan bantuan sosial dalam kardus yang ternyata berisikan sampah kepada kelompok waria.
"Saya menyesalkan dan mengutuk keras tindakan-tindakan amoral antarmanusia yang dilakukan oleh youtuber itu dengan konten yang menghinakan," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, Selasa.
Kang Emil mengatakan, Bulan Suci Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan ibadah, akhlak, dan soliditas dengan membantu warga terdampak COVID-19.
Baca juga: Polisi tetapkan satu tersangka kasus "prank" bansos sampah di Bandung
Dia pun berharap pemuda Jabar lebih kreatif dalam membuat konten dan menyebarkan hal-hal positif, terutama di tengah pandemi COVID-19.
"Mudah-mudahan itu adalah contoh terburuk dari sifat manusia, kepada warga Jabar khususnya milenial dan generasi Z, jangan ditiru. Kreatif-lah dengan positif, bukan kreatif dengan konten-konten negatif atau menghina sesama manusia," katanya.
"Saya secara pribadi mendukung tindakan hukum yang dilaporkan dan sedang ditindaklanjuti," katanya.
Baca juga: Polrestabes Bandung amankan satu rekan youtuber candaan bansos sampah
Kemarin, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung telah menerima laporan dari empat orang waria korban seorang youtuber yang melakukan lelucon alias candaan atau prank dengan memberikan bantuan sosial dalam kardus yang ternyata berisikan sampah.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri, mengatakan, mereka kini tengah mencari keberadaan youtuber pelaku tersebut yang diketahui bernama Ferdian Paleka.
"Tim gabungan (Satreskrim) dengan Polsek, yang menanganinya," kata dia, di Bandung, Senin.
Baca juga: Youtuber candaan bansos berisi sampah di Bandung diadukan ke polisi